Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kejutan Segar Hansi Flick, Timnas Jerman Bisa Melangkah Jauh di Piala Dunia 2022

16 November 2022   10:49 Diperbarui: 17 November 2022   14:05 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Apa yang salah dengan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 silam?

Kita tahu, Jerman yang datang ke Piala Dunia 2018 dengan predikat juara bertahan, langsung tersingkir. Bahkan, rasanya manusia di planet bumi ini tidak ada satupun yang mengira, Jerman bakal berada di posisi juru kunci Grup F.

Padahal, Grup F kala itu tidak seram-seram amat. Bukan grup neraka. Ada Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Di atas kertas, Jerman seharusnya minimal bisa finish di peringkat 2 besar.

Padahal, Jerman juga datang dengan pemain-pemain segar. Rata-rata berusia di bawah 29 tahun. Hanya ada tiga pemain berusia di atas 30 tahun dari 23 nama yang dibawa ke Rusia.

Apakah Jerman tersingkir cepat karena kutukan?

Ah, saya kok tidak percaya. Meski memang, Italia juga merasakannya di Piala Dunia 2010. Begitu juga Spanyol di Piala Dunia 2014. Prancis malah lebih dulu mengalaminya di Piala Dunia 2002 silam.

Tapi, buktinya Brasil tidak ikut terkutuk.

Brasil di Piala Dunia 2006 yang datang sebagai juara bertahan, nyatanya mampu lolos dari fase grup dan melaju ke perempat final sebelum dihentikan oleh Prancis lewat penampilan masterpiece dari Zinedine Zidane.

Bagi saya, tim Jerman di Piala Dunia 2018 adalah sebuah 'buku yang terbuka'.

Sebuah Buku yang tuntas dibaca oleh semua orang sehingga mereka bisa hafal isi ceritanya. Ini karena Jerman masih dilatih Joachim Loew yang sudah melatih sejak 2006.

Kalau kata orang sini, strategi Jerman sudah terbaca lawan-lawannya.

Benar saja. Meksiko bisa mengalahkan Jerman. Lalu, Jerman susah payah mengalahkan Swedia berkat gol menit akhir. Lantas, di laga terakhir, kalah dari Korea Selatan yang dilatih Shin Tae-yong yang kini melatih Timnas Indonesia.

Jerman tampil beda di Piala Dunia 2022

Bila merujuk pada analisis tersebut, Jerman berarti bisa meraih hasil lebih baik di Piala Dunia 2022.

Sebab, Jerman kini dilatih oleh pelatih fresh karena baru kali ini melatih tim di piala dunia. Namanya, Hans Dieter Flick alias Hansi Flick yang berusia 57 tahun. Dia dulu mantan asisten Loew.

Hansi Flick. Orang ini yang pernah membawa Bayern Munchen meraih semua piala di tahun 2020. Termasuk saat mengalahkan Barcelona 8-2 di perempat final Liga Champions.

Pekan lalu, Flick telah mengumumkan 26 nama pemain yang dibawanya ke Piala Dunia 2022. Memang, masih ada beberapa nama alumni Piala Dunia 2018 seperti Manuel Neuer, Joshua Kimmich, Ilkay Gundogan, dan Thomas Muller.

Tapi, Flick juga membuat sejumlah keputusan kejutan yang menghiasi pengumuman skuad Timnas Jerman di Piala Dunia 2022 dengan Bayern Munchen tetap menjadi penyumbang pemain terbanyak di Der Panzer.

Mari menelisik pemain-pemain yang dibawa Hansi Flick ke Qatar.

Di posisi kiper, Flick tetap membawa tiga kiper yang sama dengan yang masuk Piala Dunia 2018 lalu. Yakni kiper Bayern Munchen, Manuel Neuer, dengan pelapis Marc-Andre Ter Stegen (Barcelona) dan Kevin Trapp (Eintracht Frankfurt).

Nah, kejutan baru terlihat di barisan pertahanan. Flick tidak membawa dua bek tengah langganan Timnas Jerman, Mats Hummels dan Jerome Boateng. Faktor usia bisa jadi alasannya. Hummels dan Boateng kini berusia 33 tahun.

Juga tidak ada nama Robin Gosens yang tampil bagus di Euro 2020 lalu. Tapi memang, kualitas Gosens menurun sejka bergabung ke Inter Milan dari Napoli pada musim lalu.

Untuk lini pertahanan, Flick akan mengandalkan pemain berpengalaman seperti Antonio Rudiger (Real Madrid) dan Niklas Sule (Borussia Dortmund) sebagai opsi utama.

Selain mereka, masih ada dua nama yang musim ini bersinar di Premier League Inggris, yaitu Thilo Kehler yang bermain apik bersama West Ham United dan Armel Bella-Kotchap (Southampton).

Di lini tengah tengah, Jerman juga bakal berbeda dengan Piala Dunia 2018 lalu.

Kali ini tidak ada lagi Sami Khedira, Julian Draxler, Mesut Ozil, dan Toni Kroos. Nama terakhir memutuskan pensiun dari timnas meski Flick sebenarnya masih berharap dia tampil terakhir di Piala Dunia.

Tapi, nama-nama seperti Joshua Kimmich dan Leon Goretzka yang merupakan dua pemain jangkar kesayangan Flick saat melatih Bayern, tetap masuk tim. Begitu juga gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan.

Salah satu pembeda adalah anak muda bernama Jamal Musiala yang menjadi rising star Bayern Munchen.  Dia masuk nominasi pemain terbaik di tahun ini.

Hansi Flick bawa pahlawan Jerman di Piala Dunia 2014

Salah satu kejutan terbesar Flick di lini tengah adalah keputusannya untu membawa gelandang serang, Mario Gotze yang kini memperkuat Eintracht Frankfurt.

September lalu, saat uji coba terakhir, nama Gotze masih belum terdengar. Padahal, itu merupakan 'audisi terakhir' menuju piala dunia. Terakhir kali dia memperkuat Jerman pada 2017.

Setelah itu, cedera dan gangguan kesehatan, membuat pahlawan Jerman saat memenangi Piala Dunia 2014 ini sudah tidak tidak lagi dipanggil ke tim nasional. Termasuk di Piala Dunia 2018 lalu, dia hanya jadi penonton.

Adalah keputusan Goetze untuk berpetualang ke klub Belanda, PSV Eindhoven pada 2020 lalu yang menjadi titik balik karir barunya. Menit bermainnya terus meningkat. Dia pun perlahan menemukan kemampuan terbaiknya.

Hingga, musim ini, klub juara Liga Europa 2022, Eintracht Frankfurt memutuskan untuk merekrutnya. Gotze pun kembali main di Bundesliga Jerman.

Nama Gotze tak bisa dilepaskan dari gelar keempat Jerman di Piala Dunia. Pada final Piala Dunia 2014 di Brasil, dia mencetak satu-satunya gol Jerman ke gawang Argentina.

Gol yang dicetak Gotze pada masa extra time di menit ke-113 itu membuat jutaan rakyat Argentina patah hati. Utamanya sang megabintang Argentina, Lionel Messi yang sangat ingin memenangi piala dunia.

Sementara di lini depan, Jerman kali ini juga bakal sangat berbeda dari tim Piala Dunia 2018 lalu.

Tidak ada lagi penyerang berbadan gempal, Mario Gomez yang kini berusia 36 tahun. Sementara Marco Reus dan Timo Werner yang seharusnya masuk tim, batal ikut karena cedera.

Flick juga membuat kejutan dengan membawa penyerang Borussia Dortmund, Youssufa Moukoko yang merupakan pemain termuda di tim Jerman. Pada 20 November mendatang atau tepat pembukaan Piala Dunia 2022, Moukoko akan merayakannya ulang tahun yang ke-18.

Dia juga membawa empat pemain yang baru akan tampil d Piala Dunia. Yakni Leroy Sane dan Serge Gnabry dari Bayern Munchen, Karim Adeyemi dari Borussia Dortmund, dan Kai Havertz dari Chelsea.

Dari enam penyerang yang dibawa Hansi Flick ke Piala Dunia 2022, hanya Thomas Muller yang sudah berpengalaman main di panggung Piala Dunia.

Thomas Muller sudah mengemas 10 gol di tiga piala dunia. Dia berpeluang menyamai bahkan melewati rekor seniornya, Jurgen Klinsmann yang mencetak 11 gol di piala dunia. Muller juga hanya berselisih dua gol dari legenda Brasil, Pele, yang bikin 12 gol di empat piala dunia.

Di Piala Dunia 2022, Jerman menghuni Grup E. Jerman satu grup dengan juara dunia 2010, Spanyol, lalu wakil Asia, Jepang, dan negara dari zona Concacaf Kosta Rika yang pernah mengejutkan di Piala Dunia 2014 silam saat menyingkirkan Inggris dan Italia di penyisihan grup.

Jerman akan mengawali penampilan di Piala Dunia 2022 dengan menghadapi Jepang pada 23 November, lalu melawan Spanyol pada empat hari kemudian, dan berjumpa Kosta Rika di pertandingan terakhir pada 1 Desember.

Nah, kalau menurut penerawangan sampean (Anda), bakal melangkah sampai mana Timnas Jerman asuhan Hansi Flick di Piala Dunia 2022 nanti ? Salam. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun