Apa yang salah dengan Timnas Jerman di Piala Dunia 2018 silam?
Kita tahu, Jerman yang datang ke Piala Dunia 2018 dengan predikat juara bertahan, langsung tersingkir. Bahkan, rasanya manusia di planet bumi ini tidak ada satupun yang mengira, Jerman bakal berada di posisi juru kunci Grup F.
Padahal, Grup F kala itu tidak seram-seram amat. Bukan grup neraka. Ada Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Di atas kertas, Jerman seharusnya minimal bisa finish di peringkat 2 besar.
Padahal, Jerman juga datang dengan pemain-pemain segar. Rata-rata berusia di bawah 29 tahun. Hanya ada tiga pemain berusia di atas 30 tahun dari 23 nama yang dibawa ke Rusia.
Apakah Jerman tersingkir cepat karena kutukan?
Ah, saya kok tidak percaya. Meski memang, Italia juga merasakannya di Piala Dunia 2010. Begitu juga Spanyol di Piala Dunia 2014. Prancis malah lebih dulu mengalaminya di Piala Dunia 2002 silam.
Tapi, buktinya Brasil tidak ikut terkutuk.
Brasil di Piala Dunia 2006 yang datang sebagai juara bertahan, nyatanya mampu lolos dari fase grup dan melaju ke perempat final sebelum dihentikan oleh Prancis lewat penampilan masterpiece dari Zinedine Zidane.
Bagi saya, tim Jerman di Piala Dunia 2018 adalah sebuah 'buku yang terbuka'.
Sebuah Buku yang tuntas dibaca oleh semua orang sehingga mereka bisa hafal isi ceritanya. Ini karena Jerman masih dilatih Joachim Loew yang sudah melatih sejak 2006.