Tidak. Memang, dengan adanya internet, gaya hidup membaca koran itu telah tergantikan. Tapi tidak dengan kebutuhan untuk mendapatkan informasi. Sebab, kebutuhan mendapatkan informasi itu kini bisa dipenuhi dengan cara yang berbeda. Caranya beda. Tapi tujuannya sama.
Dulu, untuk mendapatkan informasi update semisal kabar terbaru dari sepak bola, dunia hiburan, ataupun perkembangan perpolitikan dari lembaran koran pagi, saya harus keluar rumah. Menempuh beberapa kilometer dengan mengendarai motor demi menuju jalan besar di kawasan kota.
Karena memang, sulit menemukan kios koran di dekat rumah. Adanya ya di sekitaran jalan besar di dekat pusat kota. Malah dulu sebelum ada motor, tidak jarang saya bersepeda bahkan naik angkot demi mendapatkan koran atau tabloid yang saya suka.
Begitulah perjuangan saya dulu sebagai warga perdesaan yang suka membaca dalam memenuhi gaya hidup melek literasi berwujud mendapatkan koran terbaru.
Pentingnya Memilih "Internet yang bisa dipercaya"
Kini, dengan tersedianya jaringan internet di rumah, aktivitas memburu koran di jalan besar tinggal kenangan.
Sebab, dengan manfaat internet, aktivitas membaca koran kini sudah tergantikan oleh gawai maupun laptop. Tanpa ke luar rumah, bahkan bisa dengan rebahan di kamar, kita bisa menikmati sajian kabar baru dari media-media daring, akun-akun Instagram, hingga Kompasiana.
Tetapi jangan salah, kemudahan mengakses informasi dari rumah lewat kebaikan internet itu tidak selalu menyenangkan. Malah, terkadang menyebalkan. Terlebih bila kita keliru dalam memilih provider internet.
Sebab, seperti media daring, ada yang terpercaya dan ada yang susah dipercaya, jaringan internet di rumah juga ada yang kencang dan ada yang lemot dan sering mengalami gangguan.
Saya pernah merasakan, betapa menyebalkannya ketika jaringan internet di rumah mengalami gangguan. Saya mendadak seperti mati gaya. Serasa bingung harus ngapain.
Apalagi bila gangguan tersebut ternyata berlangsung tanpa batas waktu yang jelas. Lalu, penanganannya dari pihak provider internetnya juga tidak disegerakan. Â Sungguh, menunggu seperti itu menyebalkan.