Keberadaan internet juga telah menciptakan gaya hidup baru dengan menggantikan gaya hidup lama menjadi lebih mengasyikkan. Baik gaya hidup berbelanja, bertransaksi, mendapatkan akses hiburan, hingga melek literasi.
Ya, saya merasakan, manfaat internet telah turut membentuk gaya hidup baru bagi kebanyakan orang. Salah satunya aktivitas di pagi hari. Saya mengalaminya langsung.
Bagi generasi kelahiran 80-an seperti saya, membaca koran di pagi hari pernah menjadi aktivitas yang menyenangkan. Menikmati sajian berbagai berita dari lembaran-lembaran koran sembari ditemani secangkir kopi. Itu cara asyik mengawali pagi.
Saya sengaja menuliskan kata "pernah menjadi aktivitas yang menyenangkan". Pernah berarti di masa sebelumnya, ada banyak orang selain saya yang memang menikmati aktivitas seperti itu.
Entah membeli koran sendiri lantas dibaca di halaman atau teras rumah. Ataupun membaca koran di warung kopi. Pemilik warung kopi kala itu memang banyak yang berlangganan koran.
Namun kini, situasinya sudah berbeda. Membaca koran di pagi hari bukan lagi gaya hidup bagi kebanyakan orang.
Termasuk bagi para pemilik warung kopi. Mereka kini beralih ke jaringan internet. Bahwa, agar pengunjung mau datang, ya sediakan jaringan wi-fi gratis. Bukan lagi koran.
Setidaknya, kesimpulan itu yang saya dapati di wilayah sekitar tempat tinggal saya di Sidoarjo, Jawa Timur.
Bahwa, kini susah untuk menemukan warga yang tengah asyik membaca koran di rumahnya di pagi hari. Sulit untuk menemukan warung kopi yang menyediakan koran untuk dibaca pengunjungnya. Padahal, dulu pemandangan seperti itu sangat mudah ditemui.
Tapi memang, zaman saat ini sudah berubah. Karena internet dengan manfaatnya yang tidak terbatas, kebiasaan sebagian besar masyarakat pun ikut berubah. Utamanya dalam menikmati waktu pagi.
Kini, jarang ada yang membaca koran seperti dulu. Termasuk saya. Namun, Â jarang membaca koran bukan berarti menggerus minat baca masyarakat dalam mendapatkan informasi.