Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

"Jadwal Gila BWF" Terjadi Lagi, Ganda Putra Indonesia Melawan Capek Istirahat Sehari

6 Juli 2022   09:43 Diperbarui: 6 Juli 2022   09:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lantas, sebuah pengembalian servis dari Nur Izzuddin yang menyangkut di net, membuat Fajar/Rian mengakhiri perlawanan ganda Malaysia di angka 22-20 dan lolos ke babak 16 besar.

Sebagai catatan, servis terakhir itu dilakukan oleh Rian yang selama ini seringkali disorot netizen karena acapkali menyangkut di net. Tapi, Rian kali ini membuktikan, servisnya sudah oke dan berbuah poin kemenangan.

Di babak 16 besar yang akan dimainkan Kamis (7/7), Fajar/Rian akan menghadapi ganda Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren yang kemarin menang rubber game atas ganda Jepang, Koiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi 19-21, 21-17, 22-20.

The Daddies juga menang, tapi Bagas/Fikri kandas

Semangat dari kemenangan Fajar/Rian itu rupanya menular. Ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan yang bermain setelahnya, tidak kesulitan lolos ke babak 16 besar.

Hendra/Ahsan yang juga bermain menghadapi pasangan Tan Kian Meng/Tan Wee Kiong meraih kemenangan straight game nyaman dengan skor 21-18, 21-13.

Menariknya, di babak 16 besar nanti, Hendra/Ahsan berpeluang kembali bertemu ganda Tiongkok, Ren Xiangyu/Tan Qiang.

Itu akan menjadi ulangan babak pertama Malaysia Open 2022 pekan lalu yang diwarnai kontroversi. Hendra/Ahsan sempat dicurangi oleh wasit di akhir interval pertama game kedua. Padahal, mereka dalam posisi mengejar ketertinggalan 9-10.

Ganda Tiongkok juga beberapa kali melakukan psywar dengan seringkali meminta pergantian shuttlecock dan mengulur waktu.

Namun, dengan kematangan mereka, Hendra/Ahsan berhasil memenangi laga itu lewat rubber game 17-21, 21-15, 21-14.

Tapi memang sikap ganda Tiongkok ini kurang bagus. Sangat berbeda dengan pasangan Liu Yuchen/Ou Xuanyi, yang sangat menghormati Hendra/Ahsan. Bahkan, Liu Yuchen yang merupakan juara dunia, tidak sungkan mengakui bila Hendra dan Ahsan adalah idolanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun