Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Jojo yang Tak Lagi Melempem dan Peluang Happy Ending Wakil Indonesia di Korea Open 2022

9 April 2022   08:04 Diperbarui: 10 April 2022   00:41 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Turnamen bulutangkis Korea Open 2022 semakin mendekati akhir. Sepertinya akan tercipta happy ending bagi wakil Indonesia di turnamen BWF World Tour level Super 500 ini.

Penerawangan akhir yang bahagia alias happy ending itu menjadi masuk akal setelah lima wakil Indonesia bakal tampil di babak semifinal yang dimainkan di Palma Stadium di Suncheon, Sabtu (9/4).

Lima wakil Indonesia di semifinal tersebut yakni tunggal putra atas nama Jonatan Christie, ganda campuran yang diwakili pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Serta, tiga wakil ganda putra, yakni pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Dengan komposisi lima wakil di semifinal itu, Indonesia masih memiliki peluang meraih tiga gelar di Korea Open 2022. Tentunya bila mereka mampu lolos ke final turnamen BWF World Tour level Super 500 ini.

Lalu, bagaimana peluang wakil Indonesia di semifinal?

Dilansir dari bwfworldtour.bwfbadminton.com, di semifinal hari ini, semua wakil Indonesia bakal tampil di lapangan 1.

Rinov Rivaldy/Pitha Mentari bakal turun bermain di game pertama. Mereka akan melawan ganda Malaysia unggulan 2, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.

Berikutnya, Jonatan Christie tampil di game keempat melawan pemain India unggulan 5, Srikanth Kidambi.

Lantas di game kelima, Hendra/Ahsan akan tampil menghadapi ganda putra tuan rumah, Kang Minhyuk/Seo Seungjae.

Dan di pertandingan ketujuh bakal tersaji 'perang saudara' di ganda putra. Fajar dan Rian akan menghadapi juniornya, Fikri/Bagas. Pasangan juara Swiss Open 2022 akan menghadapi juara All England 2022.

Aplaus untuk Jojo

Dari semua jadwal pemain Indonesia di semifinal Korea Open 2022, saya tertarik untuk mengulas kiprah Jonatan Christie.

Tunggal putra Indonesia yang memiliki followers tertinggi di Instagram ini kini tengah menikmati permainan terbaiknya.

Jojo--panggilan Jonatan Christie--kini tidak lagi melempem seperti cibiran warganet tukang nyinyir beberapa waktu lalu. Permainanannya kini garang. Tentunya dengan gaya bermainnya sendiri.

Di saat rekannya di pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting tampil labil, Jonatan main on fire di Korea Open 2022.

Ginting yang menjadi unggulan 1 di turnamen ini, justru langsung out di babak pertama usai dikalahkan pemain Prancis non unggulan, Lucas Claerbout.

Kekalahan itu memunculkan tanda tanya. Sebab, Ginting belum pernah tampil di final dari empat turnamen yang dia ikuti. Mulai dari German Open, All England, Swiss Open, dan kini Korea Open.

Sementara Jojo justru tampil meyakinkan.

Kemarin, dia mengalahkan rising star Thailand, Kunlavut Vitidsarn lewat rubber game.

Padahal, di game pertama, Jojo sempat kalah telak 8-21. Dia dibuat tak berkutik oleh anak muda 20 tahun yang pernah jadi juara dunia junior tiga kali ini.

Namun, Jojo lantas memperlihatkan permainan yang sabar. Staminanya oke. Dia juga jarang error. Itu yang membuat Kunlavut lantas dibuat frustrasi.

Jojo mampu menang 21-17 di game kedua. Lantas, di game penentuan, di poin kritis, lewat skema serangan rapi perpaduan drop shot dan smash ke pojok kiri permainan Kunlavut, Jojo menang 21-19 dan lolos ke semifinal.

Itu kemenangan yang layak diapresiasi. Sebab, Kunlavut, sang juara German Open 2022, kini menjelma menjadi tunggal putra yang sulit dikalahkan.

Di semifinal Sabtu (9/4), Jojo akan melawan pemain India, Srikanth Kidambi.

Setelah pada akhir Maret lalu jadi juara di Swiss Open 2022, Jonatan kini berpeluang meraih gelar keduanya di tahun ini.

Namun, untuk bisa mencapai final, Jojo tentu harus lebih dulu bisa melewati hadangan Kidambi, mantan pemain world number one yang kini berupaya menaikkan lagi peringkatnya.

Pertemuan Jojo melawan Kidambi di semifinal nanti tidak akan menjadi pertandingan yang kaku. Sebab, kedua pemain baru saja bertemu. Mereka asih hafal permainan masing-masing.

Ya, pada akhir Maret lalu, Jojo memang bertemu Kidambi di semifinal Swiss Open 2022.

Karenanya, pertemuan di semifinal Korea Open 2022 ini akan seperti deja vu bagi kedua pemain.

Lalu, bagaimana hasil di semifinal Swiss Open 2022 itu?

Kala itu, Jojo mampu mengalahkan Kidambi lewat pertandingan rubber game alias tiga game. Jojo kalah tipis 18-21 di game pertama. Namun, Jojo rupanya sedang nge-prank. Di game kedua, dia menang telak 21-7.

Dan di game ketiga, Jojo mampu menang 21-13 dan memastikan lolos ke final. Dia lantas juara usai mengalahkan pemain India lainnya, Prannoy HS.

Bukan tidak mungkin, Jojo kembali mengalami deja vu di Korea Open 2022 dengan melaju ke final. Meski Kidambi tentu ingin revans.

Potensi perang saudara di final ganda putra

Sorotan juga pantas diarahkan ke sektor ganda putra. Sebab, final sektor ganda putra Korea Open 2022 berpotensi mempertemukan dua pasangan Indonesia.

Ya, All Indonesian Final sangat mungkin terjadi di final Korea Open 2022.

Meski babak semifinal belum digelar, tetapi satu tempat di final ganda putra dipastikan sudah menjadi menjadi milik wakil Indonesia.

Ini karena semifinal ganda putra akan menghadirkan 'perang saudara' antara dua ganda putra Indonesia.

Pasangan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto akan menghadapi juniornya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Terjadinya perang saudara di semifinal ini punya plus minus bagi Indonesia.

Sebab, satu wakil Indonesia dipastikan akan tersingkir. Kabar bagusnya, Indonesia sudah pasti akan memiliki satu wakil di final.

Sementara di semifinal ganda putra lainnya, pasangan senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan menghadapi ganda putra tuan rumah, Kang Minhyuk/Seo Seungjae.

Andai Hendra/Ahsan menang melawan Minhyuk/Seungjae, maka akan dipastikan final sektor ganda putra besok dikuasai wakil Indonesia.

Kunci untuk mewujudkan All Indonesian Final di Korea Open 2022 tentu ada pada Hendra dan Ahsan.

Lalu, bagaimana peluang Hendra/Ahsan untuk lolos ke final?

Menghadapi ganda putra Korea bukan pengalaman baru bagi The Daddies--julukan Hendra/Ahsan di Korea Open 2022.

Sebab, sebelumnya, mereka sudah dua kali mengalahkan ganda tuan rumah di babak pertama dan di perempat final.

Dalam dua pertemuan itu, Hendra/Ahsan yang jadi unggulan 2 selalu bisa menang straight game alias dua game langsung.

The Daddies mengalahkan pasangan Choo Chan/Choo Jin 21-16, 21-15 di babak pertama. Dan di perempat final kemarin, mereka mengalahkan Choi Solgyu/Kim Wonho 21-17, 21-13.

Bukan tidak mungkin, Hendra/Ahsan akan meraih hat-trick kemenangan atas ganda Korea dan lolos ke final. Entah lawannya Fajar/Rian atau Bagas/Fikri.

Yang jelas, kabar itu yang diidamkan badminton lovers Indonesia. Saya pun mengharapkan begitu. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun