Peluang untuk juara itu terbuka lebar. Ada banyak alasan yang mendukung wakil Indonesia bisa naik podium juara.
Seperti di sektor tunggal putra, Ginting punya peluang besar untuk bisa juara di turnamen berhadiah total 360 ribu dolar ini.
Ginting bakal diuntungkan karena beberapa pemain top dunia seperti Viktor Axelsen, Kento Momota, Anders Antonsen, dan Chou Tien-chen, tidak ikut tampil.
Termasuk pemain terbaik Malaysia, Lee Zii Jia dan juara dunia 2021 asal Singapura, Loh Kean Yew yang memilih mundur dari turnamen ini.
Imbasnya, Ginting pun menjadi unggulan 1.
Selain itu, Ginting juga punya kenangan bagus di Korea Open. Dia pernah juara di tahun 2017 ketika turnamen ini masih masuk agenda BWF Superseries.
Kala itu, dia menang atas rekannya Jonatan Christie di final. Dan itu merupakan gelar perdana Ginting di level senior.
Tak hanya Ginting, jangan lupakan Jonatan Christie yang menjadi unggulan 3. Jonatan datang ke Korea Open 2022 dengan mental bagus usai akhir Maret lalu jadi juara di Swiss Open 2022.
Menariknya, dari skema jadwal, Ginting dan Jonatan bisa berjumpa di final dan mengulang duel final 2017 silam.
Namun, untuk mewujudkan 'skenario' itu, mereka masih harus mengalahkan beberapa lawan tangguh.
Dari jadwal yang dilansir dari bwfbadminton.com, Ginting akan menghadapi pemain Prancis, Lucas Claerbout di putaran pertama. Bila menang, dia akan menghadapi salah satu dari pemain muda Denmark di putaran kedua.