Nah, Portugal sebenarnya menghadapi situasi mirip Italia. Ronaldo dkk menjadi tuan rumah saat melawan Makedonia dini hari tadi. Laga digelar di Porto. Namun, Portugal menolak bernasib seperti Italia.
"Tiap orang dalam tim punya ambisi. Cristiano (Ronaldo) dan saya tak terkecuali. Biasanya Cristiano yang mencetak gol dan saya yang memberi assist, kali ini sebaliknya,'' tutur Bruno Fernandes dikutip dari uefa.com.
"Yang paling penting adalah Portugal menang," sambung pemain Manchester United ini.
Bruno Fernandes akhirnya mampu bermain brilian bersama Portugal. Sebelumnya, bukan rahasia bila Bruno tak mampu tampil sehebat di Manchester United bila bermain untuk Timnas Portugal.
Pun, di laga terakhir, perannya kurang terlihat saat Portugal menang 3-1 atas Turki di semifinal putaran kedua kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa (25/3).
Gelandang serang asal klub Manchester United ini mengaku dirinya berambisi membawa Portugal tampil di Piala Dunia 2022. Ini akan menjadi partisipasi kedua bagi Bruno setelah menjalani debut di Piala Dunia 2018 silam.
Bruno juga turut senang, Ronaldo akan tampil di Piala Dunia yang merupakan partisipasi kelima dan sangat mungkin menjadi yang terakhir baginya.
Penampilan apik melawan Makedonia Utara tersebut bisa menjadi bekal bagi Bruno Fernandes untuk tampil di Piala Dunia 2022 mendatang.
Minimal, dirinya bisa mendapatkan jaminan posisi starting XI. Sebab, di Piala Dunia 2018 silam, Bruno yang kala itu masih berusia 23 tahun, tidak selalu bermain sebagai pemain inti. Terlebih, Portugal punya banyak gelandang bagus seperti Joao Moutinho, Bernardo Silva, dan Renato Sanches.
Piala Dunia kelima Ronaldo
Kemenangan Portugal ini juga menjadi kemenangan bagi pecinta sepak bola. Sebab, meski mungkin ada yang berharap Makedonia Utara bisa membuat kejutan, tetapi saya yakin ada lebih banyak yang berharap Cristano Ronaldo tampil di Piala Dunia terakhirnya.