Tadi malam, Fajar/Rian akhirnya kembali naik podium juara. Mereka tampil sebagai juara Swiss Open 2002 usai mengalahkan ganda putra Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dengan skor ketat 21-18, 21-19.
Final tersebut berlangsung alot. Perolehan poin kedua pasangan berlangsung ketat. Mereka memeragakan permainan menyerang, adu pukulan drive cepat, dan defense solid. Tapi, Fajar/Rian memiliki kelebihan dibandingkan ganda Malaysia berusia 24 tahun itu.
Fajar/Rian tampak lebih tenang ketika berada di poin-poin krusial. Itu terlihat di akhir game kedua. Ketika poin 19-19, Fajar/Rian mendapatkan dua poin beruntun.
Rian tampil ganas dengan melakukan dua smash beruntun yang membuat Izzuddin tersungkur. Lantas, diakhiri penempatan placing yang mengecoh mereka. Itu poin ke-20 bagi Fajar/Rian yang menjadi match poin.
Berikutnya, Fajar/Rian tak membuang peluang. Sebuah drop shot apik dari Fajar di depan net, mengelabui ganda Malaysia. Dan itu menjadi akhir dari pertandingan final itu.
Fajar/Rian naik podium juara. Itu gelar kedua Fajar/Rian di Swiss Open. Sebelumnya, mereka pernah juara di tahun 2019 silam.
Dan, gelar ini seperti mengakhiri penantian panjang mereka. Sudah 2,5 tahun mereka tidak pernah juara di turnamen BWF World Tour. Kali terakhir mereka juara di Korea Open 2019 Super 500 pada September 2019.
Lewat gelar Swiss Open 2019 ini, Fajar dan Rian memberi pesan jelas kepada badminton lovers di Indonesia dan juga kepada PBSI bahwa mereka masih ada.
Mereka membuktikan masih salah satu ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia ketika sebagian orang menganggap mereka sudah mentok dan tidak berkembang.
Swiss Open menjadi momentum move on bagi karier Fajar/Rian. Terlebih, mereka sempat babak belur di dua turnamen yang digelar di bulan Maret ini. Fajar/Rian gagal di German Open dan All England.
Pawangnya ganda putra Malaysia