Nah, laga melawan Bali United itu menjadi momen tepat bagi Marselino untuk menunjukan siapa dirinya.
Ketika banyak orang penasaran karena namanya disebut-sebut layak masuk skuad Indonesia AFF U23 selepas selesainya Piala AFF 2020, Marselino memberikan jawaban.
Kembali pada pengandaian audisi di awal tulisan ini, bila mencoba menerka pikiran Shin Tae-yong, dia pastinya tergoda dengan penampilan apik Marselino di laga melawan Bali United itu. Ya, Marselino berhasil menggoda Shin Tae-yong.
Menggoda di sini punya tiga makna.
Pertama, bila Shin Tae-yong memang sudah berniat memasukkan nama Marselino sebagai salah satu pemain untuk Piala AFF U-23, maka godaan penampilan apik saat melawan Bali United itu tentu membuat pelatih asal Korea ini semakin yakin.
Kedua, andai Shin Tae-yong sempat masih ragu, dengan melihat penampilan Marselino itu, ragunya hilang dan berubah menjadi yakin. Mungkin saja dia berujar. "oke, kamu saya bawa".
Dan ketiga, andaikan Shin Tae-yong belum terpikir untuk membawa Marselino, rasanya dia bakal berubah pikiran. Anak muda ini seharusnya masuk tim.
Saya sebagai salah satu 'juri' yang melihat dari layar televisi, menilai Marselino layak dibawa ke Piala AFF U-23.
Menurut saya, Marselino ini adalah tipikal pemain yang 'hilang' dari lini tengah Indonesia di Piala AFF 2020 lalu.
Yakni tipe pemain gelandang serang yang tidak hanya bisa mengumpan, tetapi finishingnya oke. Dia bisa memecah kebuntuan dengan mencetak gol dari lini kedua.
Marselino bisa mengisi posisi seniornya di Persebaya, Ricky Kambuaya yang tidak akan tampil di Piala AFF U-23. Sebab, Ricky yang merupakan sosok menonjol di lini tengah Indonesia di Piala AFF 2020 lalu, kini sudah berusia 25 tahun.