Melalui pertandingan super dramatis yang mendebarkan, Timnas Indonesia memastikan tampil di final Piala AFF 2020 usai mengalahkan Singapura 4-2 lewat perpanjangan waktu di semifinal kedua, Sabtu (25/12) malam.
Ya, pertandingan semifinal yang digelar di National Stadium Singapura tersebut lebih dari dramatis. Tapi super dramatis. Menit demi menit terasa penuh drama. Sangat mendebarkan.
Sepanjang penampilan Indonesia di Piala AFF 2020, inilah pertandingan yang paling menguji mental dan menguras stamina pemain, serta membuat jantung kita selaku suporter, berdegup lebih kencang.
Kita yang menonton langsung pertandingan ini dari layar televisi, serasa sedang menaiki wahana roller coaster yang awalnya berada di atas, tak lama terjun bebas, di atas lagi, turun lagi.
Situasi bak menaiki roller coaster bagi Timnas Indonesia itu berwujud unggul lebih dulu, pemain lawan dikartu merah, disamakan, tertinggal, menyamakan skor, dihukum penalti di ujung pertandingan, lalu unggul di masa extra time. Lengkap sekali dramanya.
Bahkan, dalam wawancara seusai pertandingan, Pelatih Indonesia, Shin Tae-yong menyebut Tim Garuda dalam beberapa momen seperti jatuh dari surga menuju neraka.
Indonesia beberapa kali di posisi nyaman, lantas tertekan
Timnas Indonesia sejatinya mengawali pertandingan dengan nyaman.
Keputusan pelatih Shin Tae-yong memainkan starting XI yang hampir sama dengan semifinal pertama dengan hanya mengganti Irfan Jaya dengan Ramai Rumakiek, membuat Tim Garuda tampil menekan.
Shin Tae-yong paham, komposisi 11 pemain awal tersebut sejatinya mampu mendominasi Singapura di semifinal pertama Rabu (22/12) lalu. Hanya tinggal ditambahkan kecepatan dalam diri Ramai Rumakiek.