Kedua pasangan mampu menampilkan permainan saling serang dengan tempo cepat yang tentu saja membutuhkan fokus tingkat tinggi. Kehilangan fokus bisa menjadi panen poin bagi lawan.
Lee Yang/Wang Chi-lin yang ingin membalas kekalahan dari Marcus/Kevin di pertandingan fase grup BWF World Tour Final, tampil bersemangat. Penampilan mereka lebih rapi dibandingkan saat kalah 21-21, 19-21 di fase grup. Kala itu, Wang Chi-lin cukup banyak melakukane error sendiri.
Kemarin, Lee Yang/Wang Chi-lin mampu mengambil game pertama dengan kemenangan 21-18.
Momen mendebarkan terjadi di akhir game kedua ketika Marcus/Kevin unggul 19-17. Namun, ganda Taiwan mampu mendapatkan dua poin beruntun dan menyamakan skor 19-19. Marcus/Kevin meraih skor 20 lebih dulu. satu poin lagi mereka mengambil game ini. Namun, ganda Taiwan bisa menyamakan skor 20-20.
Laga pun berlanjut ke setting point. Marcus sempat unggul 21-20 tetapi bisa disamakan. Namun, di kesempatan kedua mereka kembali unggul, 22-21, Lee Yang/Wang Chlin rupanya kurang sabar. Pukulan Wang Chi-lin menyangkut di net. Game kedua pun dimenangi Marcus/Kevin 23-21.
Di game ketiga, lagi-lagi game berlangsung ketat saling kejar-mengejar poin. Menariknya, poin didapat dengan lebih dulu beradu reli diwarnai smash, drive, dan drop shot. Jarang terjadi error.
Marcus/Kevin menutup interval pertama dengan keunggulan 11-9. Mereka semakin menjauh di angka 13-10, 15-11, bahkan unggul lima poin 17-12. Di momen ini, mereka sudah berada di atas angin.
Meski, saat skor 18-14, Lee Yang-Wang Chi-lin sempat mendapatkan tiga poin beruntun dan menipiskan skor jadi 18-17. Namun, itu poin terakhir mereka. Marcus/Kevin yang lantas bergantian mendapat tiga poin beruntun dan menang 21-17.
Di final yang dimainkan Minggu (5/12), Marcus/Kevin akan menghadapi ganda Jepang yang juga sedang on fire, Takuro Hoki/Yugo Kibayashi. Di semifinal kemarin, ganda Jepang ini menang straight game 21-18, 21-15 atas ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Final kelima beruntun dalam 36 hari
Menariknya, keberhasilan Marcus/Kevin melangkah ke final BWF World Tour Finals tersebut membuat mereka mencetak sejarah. Sebab, itu final kelima beruntun hanya dalam waktu 36 hari.