Dari titik ini, laga berlangsung alot. Skor beberapa kali di angka sama. Marcus/Kevin sempat tertinggal 14-15 dan 15-16, 15-17, 17-19 tapi masih bisa bangkit.
Di momen inilah, bukti bahwa Marcus/Kevin bermain dengan mentalitas raksasa yang tidak ciut nyali. Smash keras Kevin lantas menipiskan skor jadi 18-19.
Laga lantas berlanjut ke setitng point karena skor sama 20-20. Bahkan, Lee/Wang mendapatkan game point duluan, 20-21. Toh, Marcus dan Kevin tetap kalem dan bisa menyamakan skor.
Hingga, mereka berbalik mendapatkan game point saat skor 22-21. Dan, shuttlecock pukulan Wang Chi-lin yang keluar lapangan, membuat Marcus/Kevin memenangi game pertama 23-21.
Di game kedua, Lee/Wang sempat unggul jauh 3-7 lantas ditipiskan menjadi 5-7. Unggul lagi 7-9. Namun, di interval kedua, Marcus dan Kevin memperlihatkan permainan top level.
Mereka berbalik unggul 14-13, 17-15. Lee/Wang sempat menipiskan skor 17-16 tapi Marcus dan Kevin kembali menjauh 18-16. Hingga mereka mendapatkan match point 20-18.
Di momen ini, situasi mendebarkan terjadi.
Kedua pasangan beradu reli tempo tinggi 44 pukulan. Wang lantas mencoba menukar raket yang senarnya putus. Kevin mendapat kesempatan mengakhiri laga ketika mendapat bola empuk di depan net sementara Lee sudah terduduk di lapangan.
Yang terjadi, smash Kevin justru menyangkut di net.
Oma Gill, komentator badminton paling beken, sampai tertawa, seakan tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat. Â Kita serasa mendengar komentar berucap "i don't believe it" nya yang terkenal itu.
Skor jadi 20-19. Satu poin lagi, ganda Taiwan akan menyamakan skor dan laga kembali berlanjut ke setting point.