Selalu ada momen pertama dalam olahraga. Salah satunya momen ketika ada pemain bisa juara di kejuaraan yang belum pernah mereka juarai sebelumnya.
Momen itu yang kini dinantikan dari ganda putra Indonesia, Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya dalam penampilan mereka di BWF World Tour Finals 2021 yang digelar di Bali.
Penampilan berkelas dunia yang diperlihatkan Marcus/Kevin saat mengalahkan ganda peraih medali emas Olimpiade 2020, Rabu (1/12) sore kemarin, menjadi sinyal bahwa mereka berpeluang juara di turnamen final ini.
Sekadar menginformasikan, sejak BWF World Tour Finals yang merupakan finalnya turnamen BWF World Tour sepanjang tahun mulai digelar pada 2018 lalu, menggantikan nama sebelumnya BWF Super Series Finals, Marcus/Kevin belum pernah juara.
Mereka belum mampu meneruskan kesuksesan menjuarai BWF Super Series Finals 2017 atau periode terakhir sebelum turnamen ini diganti dengan nama baru.
Di edisi pertama, 2018 di Guangzhou, Marcus/Kevin mundur dari turnamen karena masalah cedera. Lalu, di tahun 2019 di tempat yang sama, mereka terhenti di semifinal, dikalahkan oleh ganda Jepang, pasanga Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo.
Dan tahun 2020 lalu di Bangkok, mereka tidak ikut tampil. Di nomor ganda putra, Indonesia hanya diwakili Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Namanya juga turnamen final. Jadi, pemain/pasangan yang ikut tidak sembarangan. Tapi hanya delapan pemain/pasangan terbaik yang punya poin tertinggi dalam setahun di masing-masing nomor. Dari lima nomor yang dipertandingkan, satu negara maksimal hanya diwakili oleh dua wakil.
Marcus/Kevin kembali ke level terbaiknya
Jalan Marcus/Kevin untuk menjadi juara di turnamen final ini dimulai kemarin. Dihadapkan pada jadwal berat di awal turnamen, Marcus dan Kevin justru memperlihatkan kapasitas mereka sebagai world number one.