Akan ada momen bagi setiap orang untuk 'naik kelas' dalam hidupnya. Naik ke level yang lebih tinggi.Â
Frasa naik kelas itu bisa dalam wujud pencapaian karier dan pekerjaan yang lebih baik, bisa dalam  jenjang pendidikan yang lebih tinggi, maupun kualitas kehidupan yang semakin membaik.
Seringkali, kesempatan itu datang tanpa permisi.
Kadang, ia datang terlalu cepat. Kadang pula lambat datangnya. Bila dikerucutkan, ada tiga kategori dari kita dalam hal merespons datangnya peluang ini.
Berbahagialah mereka yang ketika kesempatan naik kelas itu datang, mereka sudah dalam posisi siap. Kemampuannya siap. Mentalnya siap.
Ada pula yang merasa belum siap dan belum percaya diri dengan dirinya sehingga kesempatan yang datang itupun tidak diambilnya.
Ada juga yang nekad mengambil peluang itu meski dirinya belum sepenuhnya siap. Sebab, dia merasa bisa belajar banyak sambil menjalaninya. Learning by doing.
Mereka juga menganggap kesempatan tidak akan datang dua kali. Bila tida diambil, belum tentu di lain waktu kesempatan bagus itu akan datang lagi.
Xavi dan Gerrard mengambil kesempatan naik kelas
Saya yakin, dua pemain top di eranya, Xavi Hernandez dan Steven Gerrard yang kini menjadi pelatih, juga merasakan hal itu ketika kesempatan naik kelas itu datang menghampiri mereka.