Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beda Nasib Manchester United dan Barcelona di Liga Champions

24 November 2021   07:25 Diperbarui: 24 November 2021   07:31 3874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan di game kelima itu membuat MU memuncaki klasemen Grup G dengan raihan 10 poin. MU dipastikan lolos ke babak 16 besar. Sebab, fase grup hanya tinggal menyisakan satu pertandingan.

Sementara dua tim di bawah MU, Villarreal meraih 7 poin dan Atalanta yang dini hari tadi bermain imbang 3-3 dengan tuan rumah Young Boys, kini memiliki 6 poin.

Dengan komposisi klasemen seperti itu, andaikan MU kalah dari Young Boys (8/12) di laga terakhir, tidak akan berpengaruh pada posisi mereka untuk lolos. Justru, Atalanta yang menjamu Villarreal, akan melakoni laga hidup mati demi berebut stau tiket tersisa lolos ke babak 16 besar.

Sebenarnya, apa yang berbeda dari MU setelah ditinggal Solskjaer dan kini dilatih Michael Carrick sebagai pelatih sementara?

Dilansir dari situs resmi UEFA, uefa.com, skema main MU bersama Carrick saat melawan Villarreal, tidak berbeda dari yang selama ini dipakai Solskjaer. MU tetap memakai skema main 4-2-3-1.

Namun, Carrick memainkan beberapa pemain yang di era Solskjaer sangat jarang mendapatkan kesempatan bermain. Utamanya di lini penyerangan.

Donny van de Beek dimainkan sebagai starter di posisi nomor 10 alias berada di belakang Cristiano Ronaldo sebagai lone striker. Pemain Belanda ini mengisi posisi yang selama ini diisi Bruno Fernandes.

Carrick juga memainkan pemain Prancis, Anthony Martial sebagai penyerang sayap kiri. Selama ini, dua nama ini lebih sering duduk di bangku cadangan.

Sementara untuk posisi gelandang bertahan, pemain asal Brasil, Fred, yang selama ini dianggap sebagai 'pemain kesayangan' Solskjaer, tetap dimainkan sebagai starter bersama Scott McTominay.

Tentu saja, Carrick yang semasa bermain merupakan holding midfielder, pastinya memberikan instruksi taktikal untuk menghadapi Villarreal. Namun, perubahan komposisi pemain di starting XI itu tentunya memberikan kesegaran. Minimal van de Beek dan Marthial memberikan energi baru.

Kemenangan atas Villarreal yang memastikan lolos ke babak 16 besar itu yang dibutuhkan tim juara Liga Champions tiga kali ini. Kemenangan ini penting untuk menetralisir situasi internal tim yang sempat 'bergejolak' usai kalah 1-4 dari Watford dan berujung diberhentikannya Solskajer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun