Yang terjadi, setelah menjadi finalis kejuaraan dunia, mereka justru tenggelam. Apalagi, rangkaian turnamen BWF World Tour banyak yang ditunda akibat pandemi Covid-19. Hoki dan Kobayashi seperti kembali ke masa lalunya. Kembali jauh dari sorotan publik.
Hingga menjelang akhir tahun 2021, mereka kembali tampil menjadi news maker. Pada 24 Oktober lalu, Hoki dan Kobayashi menjadi juara Denmark Open usai mengandaskan wakil tuan rumah, KIm Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Itu gelar pertama mereka setelah lima tahun 'paceklik'. Dan itu rupanya membuat mereka termotivasi. Toh, mereka tidak kemaruk gelar. Awal November lalu, mereka memilih istirahat dengan tidak tampil di turnamen Hylo Open di Jerman.
Jeda itu yang rupanya membuat mereka bisa 'meledak' di Indonesia Masters 2021. Padahal, sebagai pasangan non unggulan, jalur mereka lumayan terjal untuk bisa ke final. Nyatanya, mereka bisa menyingkirkan pemain-pemain unggulan.
Mereka bisa mengalahkan Hendra/Ahsan (unggulan 2) di putaran kedua lewat rubber game 11-21, 21-15, 21-12. Lalu mengalahkan Astrup/Rasmussen unggulan 7 di perempat final, juga lewat rubber game.
Bahkan, di semifinal, mereka mampu mengalahkan ganda putra Malaysia peraih medali perunggu Olimpiade 2020, Aaron Chiah/Soh Wooi Yik (unggulan 5) yang sedang on fire. Lagi-lagi lewat rubber game. Hingga, mengalahkan Marcus/Kevin (unggulan 1) di final lewat kemenangan rubber game.
Sejak putaran II, empat kali beruntun, Hoki dan Kobayashi menang lewat rubber game. Itu menjadi gambaran betapa prima ketahanan fisik dan kebugaran mereka.
Langsung berjumpa Hendra/Ahsan di Indonesia Open
Usai meraih gelar Indonesia Masters, Hoki dan Kobayashi tentu ingin kembali meraih pencapaian maksimal di Indonesia Open 2021 yang kembali digelar di Bali dan dimulai Selasa (23/11).
Menariknya, jadwal Indonesia Open 2021 rupanya tidak ramah bagi mereka.
Di putaran pertama, Hoki dan Kobayashi langsung berjumpa dengan Hendra/Ahsan yang merupakan unggulan 2. Mereka bakal tampil di hari kedua, Rabu (24/11).