Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mengulik Istilah-istilah Kekinian di Bulu Tangkis Agar Tak Mati Gaya Saat Nobar

22 November 2021   08:58 Diperbarui: 22 November 2021   22:07 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulu tangkis di era kekinian memiliki istilah-istilah baru yang menarik untuk diulik/Pixabay/internasional.kompas.com

Penerapan teknologi ini tak selalu akurat. Pekan kemarin, teknologi hawkeye ini jadi sorotan kala ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya menghadapi ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi di semifinal Indonesia Masters, Sabtu (20/11).

Polemik terjadi ketika servis ganda Malaysia dinyatakan keluar (tidak masuk kotak) oleh wasit. Mereka lalu meminta challenge dan ternyata hasilnya masuk. Padahal, tayangan ulang pertandingan, shutlecock beberapa sentimeter belum menyentuh area kotak lapangan Marcus/Kevin.

Straight game dan rubber game

Selama menyaksikan pertandingan bulutangkis di layar televisi ataupun membaca berita seputar bulu tangkis, sampeyan mungkin cukup sering mendengar istilah ini ketika pemain berhasil memenangi pertandingan. Ada straight game. Ada rubber game.

Straight game adalah istilah ketika pemain/pasangan mampu memenangi pertandingan dalam dua game langsung.

Contohnya, tunggal putra Jepang, Kento Momota menjadi juara Indonesia Masters 2021 setelah menang straight game 21-17, 21-11 atas pemain Denmark, Anders Antonsen di final, Minggu (21/11).

Sementara makna rubber game adalah ketika pemain/pasangan membutuhkan tiga game untuk memenangi pertandingan. Ini karena dalam dua game awal, skor kemenangan sama kuat 1-1 sehingga harus ditentukan di game ketiga.

Contohnya ketika ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya takluk dari ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di final Indonesia Masters 2021 lewat rubber game 11-21, 21-17, 19-21.

Selain itu, ada banyak lagi istlah-istlah yang familiar kita dengar dari pertandingan bulutangkis. Seperti smash, dropshot, backhand, dan beberapa istilah lainnya.

Namun, saya yakin, sampeyan yang menggemari bulutangkis pastinya sudah memahami istlah-istlah itu. Kurang elok rasanya bila saya harus menuliskan maknanya. Khawatirnya malah seperti peribasah menggarami lautan.

Tapi, tulisan ini dibuat bukan karena merasa paling tahu. Sekadar berbagi wawasan bagi yang mungkin belum paham. Dengan membaca tulisan ini jadi bisa paham sehingga lebih melek ketika menonton pertandingan bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun