Unggulan kelima ini juga lolos ke semifinal dan akan menghadapi ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Andai itu terjadi, kita lantas teringat dengan perjumpaan mereka di perempat final Olimpiade 2020 pada akhir Juli lalu. Kala itu, Marcus/Kevin kalah 14-21, 17-21. Ganda Malaysia ini lantas meraih medali perunggu.
Mereka kembali berjumpa di perempat final Piala Sudirman. Lagi-lagi, Marcus/Kevin kalah 12-21, 15-21. Tapi, sepekan kemudian, Marcus/Kevin bisa mengalahkan Aaron/Soh di perempat final Piala Thomas 2021.
Total, dari 10 perjumpaan di lapangan, Marcus/Kevin masih unggul dalam head to head dengan 8 kali kemenangan.
Meski, harus diakui, sejak dilatih oleh Flandy Limpele, Aaron Chia (24 tahun) dan Soh Woo Yik (23 tahun) tampak memperlihatkan kemajuan luar biasa.
Di perempat final kemarin, mereka bahkan mampu mengalahkan ganda Taiwan peraih medali emas Olimpaide, Lee Yang/Wang Chi-lin 21-13, 21-15 hanya dalam waktu 31 menit.
Entah, Aaron dan Soh yang terlalu bagus atau Lee/Wang yang sedang tidak tampil bagus. Meski memang, selepas Olimpiade, penampilan mereka tampak menurun. Tidak seagresif seperti di Olimpiade.
Pada akhirnya, kita tentu berharap, Marcus/Kevin bisa lolos ke final dan menjaga tradisi juara di Indonesia Masters sekaligus menghindarkan kita dari malu.
Ya malu. Apa iya, tuan rumah hanya bisa melihat pemain negara lain naik podium juara. Meski, kita harus mengapresiasi perjuangan pemain di lapangan. Salam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H