Padahal, dengan hanya jeda beberapa hari selepas tampil di Eropa, tentu lelah mereka belum sepenuhnya hilang.
Tapi, mereka memperlihatkan profesionalitas sebagai atlet. Bahwa bermain membela negara, di atas segalanya. Lelah dan urusan pribadi hanya soal kesekian.
Lolos ke semifinal usai memenangi 'perang saudara' sengit
Tiket ke semifinal diraih Minions--julukan Marcus/Kevin usai mengalahkan perlawanan sengit junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan dengan skor 22-20, 21-17 dalam waktu 42 menit.
Jangan membayangkan kemenangan di laga 'perang saudara' itu mudah karena yang dihadapi 'hanyalah' junior mereka.
Justru, menghadapi pemain senegara terkadang lebih sulit karena sudah sama-sama tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. Lha wong latihannya bareng di Pelatnas. Plus, anak-anak muda tentu termotivasi mengalahkan senior dan juga pemain idola mereka.
Marcus/Kevin pernah merasakan dikalahkan juniornya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di putaran II Denmark Open 2021 pada Oktober lalu.
Di perempat final, Jumat (19/11) kemarin, Marcus/Kevin yang menempati unggulan 1 ganda putra, juga menghadapi perlawanan ketat dari Pramudya (20 tahun) dan Yeremia (22 tahun). Utamanya di game pertama.
Pramudya/Yeremia tampil percaya diri dan menekan sejak awal pertandingan. Mereka mampu mengimbangi pola cepat permainan Marcus/Kevin. Bahkan, mereka sempat unggul dengan margin 5 angka di poin 15-10, 17-12.
Namun, dalam hal kematangan, utamanya menghadapi momen krusial, pasangan muda ini masih harus banyak belajar dari seniornya. Mereka harus bisa menyerap ilmu dari Marcus/Kevin bagaimana cara menghadapi momen di poin-poin menentukan.
Itulah yang terjadi di laga tersebut. Pramudya/Yeremia tersusul di poin 19-19. Lantas, terjadi setting poin 20-20. Yang terjadi kemudian, Marcus dan Kevin memenangi game pertama dengan skor 22-20.