Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Marcus/Kevin Naik Peringkat, Ginting/Jojo Terancam Absen di WTF 2021 di Bali

11 November 2021   06:15 Diperbarui: 11 November 2021   06:18 3156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Usai menjalani pemulihan cedea, Anthony Ginting akan kembali tampil di Indonesia Masters 2021 di Bali/Badminton Indonesia

Turnamen bulutangkis Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021 yang akan digelar secara beruntun di Nusa Dua, Bali, mulai pekan depan, bakal bermakna krusial bagi beberapa pemain top Indonesia.

Bagi beberapa pemain/pasangan, dua turnamen tersebut akan menjadi penentu lolos tidaknya mereka ke puncak turnamen tahun ini. Yakni BWF World Tour Finals 2021 pada awal Desember yang juga digelar di Bali.

Bila tidak mampu meraih hasil bagus (semoga saja tidak), beberapa pemain top seperti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie ataupun ganda putra pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bakal hanya menjadi penonton di rumah sendiri.

Ini karena dalam ranking sementara untuk menentukan kelolosan ke BWF World Tour Finals (WTF) 2021, beberapa pemain Indonesia masih berada di luar peringkat delapan besar. Serta, mereka juga harus bersaing dengan rekan senegara.

Kok bisa begitu?

Perlu dipahami, ranking BWF World Tour Finals ini berbeda dengan ranking pemain BWF.

Dikutip dari badmintalk_com, ranking ini hanya akan menentukan siapa yang akan berlaga di World Tour Finals. kalau di tenis, WTA Finals/ATP Finals.

Nah, pengumpulan poin menuju to WTF 2021 ini merupakan poin akumulasi dari penampilan pemain dari turnamen BWF World Tour 20210 level Super 100 hingga level 1000.

Artinya, pemain-pemain yang seringkali tampil di turnamen dan meraih hasil bagus, punya peluang besar untuk tampil di WTF 2021. 

Turnamen Indonesia Masters yang kini 'naik kelas' menjadi level Super 750 dan Indonesia Open 2021 Super 1000, menjadi dua turnamen tersisa yang masuk dalam penghitungan poin race to final.

Namanya final, tentu tidak semua pemain bisa ikut. Terbatas.

Setiap sektor (tungga putra/putri, ganda putra/putri, ganda campuran) hanya akan diikuti oleh 8 pemain/pasangan. Dan, setiap negara mengirimkan paling banyak dua wakilnya di masing-masing sektor.

Syarat dan ketentuan lainnya yang berlaku, pemain ataupun pasangan yang tidak ikut tampil di Bali, dipastikan tidak bisa mengikuti BWF World Tour Finals 2021. Seperti pemain asal Tiongkok yang memutuskan tidak tampil di Bali.

Peringkat Marcus/Kevin naik, tapi Daddies/Fajri 'tidak aman'

Alasan demi menambah poin untuk tampil di BWF World Tour Finals 2021 itulah yang menjadi salah satu pertimbangan pelatih tetap memainkan pemain-pemain Indonesia di tiga turnamen Eropa.

Pemain-pemain Indonesia tampil di Denmark Open, French Open, dan Hylo Open yang baru berakhir Minggu (7/11). Meski, mereka dalam kondisi lelah selepas tampil beruntun di Piala Sudirman dan Piala Thomas/Uber.

Hasilnya nyata. Utamanya bila melihat peringkat ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. Jauh sebelumnya, peringkat ganda ranking 1 dunia ini ada di luar besar dalam road to final.

Namun, capaian bagus tampil di final French Open dan menjadi juara Hylo Open 2021 membuat peringkat Marcus/Kevin melesat ke posisi 2 dengan 28150 poin. Di atas kertas, mereka bisa lolos.

Di sektor ganda putra, Indonesia masih bisa meloloskan satu lagi wakil. Dan menariknya, satu 'tiket' tersisa itu diperebutkan oleh empat pasangan.

Merujuk ranking road to final terkini usai Hylo Open, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi finalis di turnamen di Jerman itu kini ada di peringkat 8 dengan 21160.

Lalu, Pramudya Kusumawardana/Yereia Erich ada di posisi 10 dengan 20970 poin. Pasangan Fajar/Rian di posisi 12 dengan 19340 poin dan Hendra/Ahsan diposisi 13 dengan 18890.

Bila merujuk peringkat tersebut, posisi Fajar/Rian dan Hendra/Ahsan yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang pernah juara di WTF, tidak aman untuk lolos. Mereka harus meraih hasil maksimal di dua turnamen ke depan.

Ya, turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open bakal menjadi penentu siapa ganda putra Indonesa yang bakal lolos ke WTF 2021, utamanya keempat pasangan yang disebut terakhir.

Ini yang membuat dua turnamen di Bali di penghujung November ini bakal berlangsung sengit. Mereka yang masih berpeluang lolos ke WTF 2021, bakal berupaya meraih hasil maksimal.

Di sektor ganda putra, satu-satunya pasangan yang sudah memastikan lolos adalah ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin. Sebagai peraih medali emas Olimpiade, mereka memang otomatis lolos ke WTF 2021.

Indonesia terancam tanpa wakil di tunggal putra

Merujuk peringkat terkini road to final itu, tidak ada tunggal putra Indonesia yang masuk dalam peringkat 8 besar. Tidak ada nama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonata Christie.

Ini tidak lepas dari jarangnya turnamen yang mereka ikuti di tahun ini imbas dari adanya pandemi Covid-19. Bahkan, Ginting dan Jonatan mundur di turnamen Denmark Open karena cedera.

Ginting mundur di putaran pertama karena mengalami masalah pada pinggangnya akibat overuse. Sementara Jonatan mundur di babak perempat final saat berjumpa Kento Momota.

Bila ingin lolos ke WTF 2021, Ginting dan Jonatan yang siap tampil di Indonesia Masters dan Indonesia Open, harus bisa meraih poin sebanyak-banyaknya. Begitu juga dengan Shesar Hireen Rhustavito yang juga masih punya peluang.

Bahkan, world number one asal Jepang, Kento Momota, juga belum ada jaminan lolos ke WTF 2021. Momota kini ada di ranking 15. Juara WTF 2019 ini harus berjuang keras di dua turnamen di Bali nanti.

Hanya Viktor Axelsen, peraih medali emas Olimpiade 2020 yang sudah pasti lolos. Tunggal putra Malaysa, Lee Zii Jia juga berpeluang besar karena ada di peringkat 1 road to final.

Di sektor lainnya, ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga sudah dipastikan lolos ke WTF 2021 sebagai pemenang medali emas Olimpiade.

Senoga Indonesia bisa menambah satu wakil lainnya di ganda putri. Baik lewat pasangan Nita Violina/Putri Syaikah maupun Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto.

Sementara di ganda campuran, pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Praveen Jordan/Melati Daeva berpeluang besar untuk lolos. Mereka kini ada di peringkat 8-9.

Bisa tampil di BWF World Tour Finals tentu menjadi impian bagi pemain. Bukan hanya soal gengsi dan pencapaian, tetapi hadiahnya juga sangat besar, yakni 1.500.000 dolar.

Tapi yang ada di depan mata sekarang, bagaimana Marcus Gideon dan kawan-kawan bisa kembali bugar dalam beberapa hari ke depan setelah melakoni tur Eropa. Lantas, siap tampil di Indonesia Masters 2021 yang dimulai pada 16 November mendatang.

Salam bulutangkis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun