Permainan Melati/Praveen mulai terbaca lawan
Tentu, timbul pertanyaan ketika Praveen/Melati kalah dua kali hanya dalam tiga pekan dari lawan yang sama. Salah satunya pertanyaan perihal apakah permainan Praveen/Melati sudah terbaca lawan.
Nah, melansir dari Kompas.com, pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto ketika diwawancara perihal evaluasi performa Praveen dan Melati pada Denmark Open dan French Open 2021 beberapa waktu lalu menyebut ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
"Kalau saya lihat kepercayaan diri mereka belum kembali, terutama Melati, tetapi saya lihat juga (lawan) negara-negara lain sudah membaca pola permainan mereka," kata Nova, dikutip dari PBSI.
Ya, dua hal itu, kepercayaan diri dan up grade permainan yang memang perlu dibenahi dari pasangan yang oleh pecinta bulutangkis Indonesia dijuluki "honey couple" ini.
Bila dalam top form, Praveen/Melati memang bak monster yang ditakuti lawan-lawannya. Tidak ada lawan yang berani mengangkat tanggung shuttlecock karena itu sama saja dengan memberi makanan lezat untuk Praveen.
Ya, Praveen memang terkenal sebagai pemain putra di ganda campuran dengan smash paling menggelegar selain Wang Yilu dari Tiongkok dan Yuta Watanabe dari Jepang.
Begitu juga Melati. Bila dalam on form, dia bisa sangat galak di depan net. Gesit bergerak dan tangkas menyambar shuttlecock. Servicenya juga bagus.
Namun, dalam penampilan di tur Eropa di Denmark Open, French Open, dan Hylo Open, utamanya yang disiarkan langsung oleh televisi nasional, saya tidak melihat Praveen dan Melati yang begitu.
Praveen memang tetap menjadikan smash keras sebagai senjata utama untuk meraih poin. Dan itu cukup berhasil. Namun, dia juga beberapa kali melakukan error sendiri. Utamanya ketika shuttlecock menyangkut di net.
Sementara Melati nampak terlihat seringkali telat meng-cover area di depan net. Pengembaliannya juga seringkali nanggung sehingga menjadi santapan empuk bagi lawan.