Berkendara jarak jauh dengan melintas di jalan tol memang menjadi opsi menyenangkan. Lebih cepat sampai tujuan.
Kita tidak perlu uyel-uyelan dengan kendaraan lain seperti bila melewati jalan biasa sehingga perjalanan berasa sangat lama. Mobil lebih sering berhenti ataupun melambat daripada melaju.
Namun, melintas di jalan tol yang bebas hambatan bisa menjadi momen mengerikan bila kita tidak melakukan persiapan matang sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
Bahwa, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh.
Dari hal yang krusial semisal mengecek kondisi mobil dari mesin sampai ban, membawa ban cadangan, hingga mencari info lokasi rest area sebagai titik istirahat selama perjalanan. Jangan lupa mempersiapkan sopir cadangan.
Termasuk mempertimbangkan hal 'receh' perihal siapa yang akan berada di tempat duduk di sebelah sopir. Apa pentingnya?Â
Sepintas, itu terdengar bukan hal penting. Tapi, ketika perjalanan jauh yang menempatkan driver pada situasi butuh fokus ekstra, terlebih ketika malam hari ataupun kondisi kelelahan sehingga rawan mengantuk, keberadaan orang yang duduk di sebelah sopir ini sangat penting.
Minimal, dia harus memenuhi kualifikasi 'kuat melek' dan tidak mudah 'pelor' alias nempel langsung molor, hingga 'banyak omong' alias ada saja yang diperbincangkan selama perjalanan sehingga situasi di mobil tetap terjaga.
Terkenang perjalanan Surabaya-Trenggalek
Situasi itu yang pernah saya rasakan ketika menjelan akhir tahun lalu harus melakoni perjalanan lumayan jauh dari Sidoarjo menuju Trenggalek untuk keperluan kerja menulis.