Tidak hanya tunggal putra, pemain asal Singapura juga membuat kejutan besar di tunggal putri. Adalah Yeo Jia Min (22 tahun) yang membuat heboh di nomor tunggal putra.
Tidak diunggulkan, Yeo Jia Min tahu-tahu sampai di final. Di semifinal tadi malam, Yeo mengalahkan pemain top Kanada yang menjadi unggulan 3, Michelle Li lewat rubber game, 21-12, 23-25, 21-12.
Dalam road to final, Yeo sempat mengalahkan tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi unggulan 6 di putaran kedua. Pekan lalu, Yeo juga mengalahkan Gregoria di French Open.
Lawan Yeo Jia Min di final, Minggu (7/11) adalah tunggal putri Thailand, Busanan Ongbamrungphan yang menjadi unggulan kelima. Tadi malam, Busanan (25 tahun) memastikan ke final usai mengalahkan rekan senegaranya, Phittayaporn Chaiwan.
Sebelumnya, dua pemain Thailand yang menjadi unggulan 1-2, Ratchanok Intanon dan Pornpawee Chotchuwong, sama-sama tersingkir di putaran kedua. Ratchanok memutuskan mundur di game ketiga saat melawan pemain Belgia, Lianne Tan. Sementara Porpawee dikalahkan Phittayaporn.
Bahkan, unggulan 8 asal Skotlandia, Kirsty Gilmour yang merupakan juara turnamen ini di tahun lalu, langsung tersingkir di putaran pertama. Dia kalah dari pemain Turki, Aliya Demirbag.
Menarik ditunggu apakah fakta Hylo Open 2021 tidak ramah bagi unggulan itu akan berlanjut di babak final malam nanti.
Sebab, final di nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra mempertemukan pemain unggulan dan non unggulan. Sementara final ganda putri mempertemukan dua pasangan non unggulan asal Jepang.
Hanya final ganda campuran yang paling ideal karena mempertemukan unggulan 1, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand) melawan unggulan 2 asal Indonesia, Praveen Jordan/Melati.
Apakah kejutan di Hylo Open 2021 akan berlanjut hingga akhir turnamen nanti. Entalah.
Sebagai pecinta bulutangkis, saya hanya berharap Indonesia bisa meraih dua gelar di turnamen ini. Dua gelar dari ganda putra dan ganda campuran. Â Selamat menunggu final. Salam.