Di matchday berikutnya, MU bakal away ke markas Villarreal (23/11) dan menjau Young Boys di matchday terakhir (8/12). Ah, si Mister Champions League sepertinya akan kembali menambah golnya dan membawa MU lolos ke babak knock out.
Melempem di Liga Italia, Juve perkasa di Liga Champions
Penampilan Juventus di Liga Serie A Italia musim 2021/22 ini jauh dari kata bagus.Hingga pekan ke-11, Juventus masih terdampar di peringkat 9 dengan 15 poin. Bandingkan dengan Napoli dan AC Milan di peringkat 1-2 yang sudah meraih 31 poin.
Meski kembali dilatih Massimiliano Allegri (54 tahun) yang pernah juara Liga Italia lima kali beruntun, tepai Juventus kini sulit menang di Liga Italia.
Faktanya, mereka hanya mampu menang empat kali dan sudah kalah empat kali. Bahkan, di dua pertandingan terakhir, I'Bianconeri kalah beruntun dari Sassuolo dan Hellas Verona.
Namun, ceritanya berbeda di Liga Champions. Juventus tampil dashyat dengan meraih empat kemenangan beruntun. Termasuk mengalahkan juara bertahan, Chelsea 1-0 di matchday II.
Kemarin, Juventus menang 4-2 atas Zenit Saint Petersburg, Rabu (3/11) lewat dua gol dari Paulo Dybala, Federico Chiesa, dan Alvaro Morata. Kemenangan atas tim Rusia ini meloloskan Juventus ke babak knock out.
Juventus memimpin klasemen dengan 12 poin. Bahkan, mereka masih bisa menambah poin. Juve masih akan menghadapi Chelsea di London (23/11) dan menjamu tim juru kunci, Malmo, di pertandingan terakhir (8/12).
Musim ini, Juve sepertinya bakal lebih fokus ke Liga Champions. Terlebih, Juve masih penasaran karena dua kali gagal di final saat dilatih Allegri ketika dikalahkan Barcelona di final 2015 dan Real Madrid di final 2017.
Merujuk situasi hingga matchday IV, sepertinya tim-tim unggulan berpeluang besar lolos ke babak gugur. Seperti di Grup A, Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG) berpeluang besar lolos.
Sebaliknya, rasanya sulit bagi tim-'tim biasa' untuk membuat kejutan. Sheriff Tiraspol maupun Young Boys yang sempat tampil mengejutkan, kini mulai melempem. Salam.