Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Jadwal Gila Berlanjut, Prancis Terbuka Dimulai, Indonesia Diwakili 10 Wakil

26 Oktober 2021   06:33 Diperbarui: 26 Oktober 2021   06:35 1002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra andalan Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya kembali tampil di Prancis Terbuka 2021/Foto: Yves Lacroix/Badminton Photo

Rangkaian jadwal super padat turnamen bulutangkis BWF World Tour di Eropa kembali berlanjut.

Turnamen Denmark Open 2021 yang berakhir pada Minggu (24/10) kemarin dan diwarnai beberapa pemain yang mengalami cedera, bukanlah yang terakhir.

Pekan ini, jadwal 'gila' akan kembali berlanjut di Paris, Prancis. Turnamen French Open Super 750 akan digelar mulai Selasa (26/10) hingga Minggu (31/10).

Disebut jadwal gila karena Prancis Terbuka tahun ini merupakan kejuaraan/turnamen keempat yang digelar secara beruntun sejak akhir September lalu.

Sebelumnya, para pemain tampil di kejuaraan beregu Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober. Lalu berlanjut ke Piala Thomas dam Piala Uber pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.

Nah, yang terdengar gila, hanya dua hari setelah gelaran Piala Thomas, para pemain langsung tampil di Denmark Open 2021, 19-24 di Odense. Para pemain hanya rehat dua hari lalu kembali berjibaku di lapangan. 

Nah, siklus dua hari rehat lantas kembali tampil itu berlanjut ke French Open 2021.

Sebenarnya, jadwal gila ini tidak seharusnya terjadi andai Piala Thomas/Piala Uber digelar sesuai jadwal. Kita tahu, kejuaraam beregu putra dan putri ini seharusnya digelar tahun 2020 lalu.

Namun, karena adanya pandemi, kejuaraan beregu dua tahunan yang biasanya digelar di tahun genap ini dimundurkan ke 2021. Padahal, di tahun 2021 sudah ada jadwal Piala Sudirman. Plus, jadwal turnamen BWF World Tour di Eropa.

Jadilah jadwal gila itu tercipta. Jadwal superketat yang membuat banyak pemain top mengalami cedera di Denmark Open.

Seperti dua tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, ganda putri China, Chen Qingchen, dan yang terakhir, tunggal putri Korea, An Se-young yang cedera di final sehingga tidak mampu menuntaskan laga final.

Indonesia diwakili 10 wakil di French Open 2021

Lalu, siapa saja wakil Indonesia yang tampil di French Open 2021?

Dikutip dari akun Instagram resmi PBSI, @badmindton.ina, jumlah wakil Indonesia yang tampil di French Open tidak sebanyak pemain yang tampil di Denmark Open pada pekan kemarin.

Ada 10 wakil yang akan tampil di lima nomor. Di nomor tunggal putra, Shesar Hireen Rhustavito menjadi satu-satunya harapan. Begitu juga Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri.

Di ganda putra ada empat wakil. Yakni pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Di ganda putri ada dua pasangan muda, Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto dan Nita Violina/Putri Syaikah. Serta dua pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva dan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari.

Dari daftar nama tersebut, tidak ada nama Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di tunggal putra. Keduanya memutuskan mundur dari Frech Open usai mengalami cedera di Denmark Open 2021.

Begitu juga pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani yang memlih jeda. Termasuk ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja yang tampil di Denmark Open, tidak ikut berlaga di Paris.

Ganda putra berpeluang juara

Kepada 10 wakil itulah, harapan meraih gelar di Paris disematkan. Bila merujuk pada nama-nama wakil Indonesia di lima nomor, ganda putra yang paling berpeluang untuk meraih gelar.

Ada banyak alasan untuk menyebut ganda putra seharusnya bisa juara di Prancis Terbuka 2021 ini. Pertama, Indonesia mengirimkan empat wakil ganda putra. Itu jumlah terbanyak dibandingkan wakil di nomor lainnya.

Alasan kedua, tiga dari empat wakil Indonesia di nomor ganda putra, menempati unggulan 1, 2, 3. Marcus/Kevin jadi unggulan 1, Hendra/Ahsan menempati unggulan 2, dan Fajar/Rian jadi unggulan 3.

Alasan ketiga, beberapa ganda top dunia tidak ikut tampil di Prancis. Salah satunya ganda asal Taiwan peraih medali emas Olimpiade, Lee Yang/Wang Chi-lin.

Meski, persaingan di nomor ganda putra bukan berarti akan mudah. Sebab, masih ada ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang menjadi unggulan 4. Lalu ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty. Serta ganda putra Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang Minggu (24/10) kemarin jadi juara di Denmark Open.

Menariknya, Marcus/Kevin dipastikan langsung lolos ke putaran II. Itu karena lawan mereka di putaran pertama, Joel Eipe/Rasmus Kjaer asal Denmark, memutuskan mundur.

Sementara Fajar/Rian akan menghadapi ganda putra Skotlandia, Adam Hall/Alexander Dunn di putaran I. Ahsan/Hendra bertemu ganda Jepang, Keichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi. Dan Leo/Daniel bertemu ganda Taiwan, Lu CHing-yao/Yang Po-han.

Ancaman cedera

Harapan tinggi juga disematkan kepada pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva  Oktavianti. Praveen/Melati yang jadi unggulan 2, diharapkan bisa meraih hasil maksimal di French Open seperti saat mereka juara pada 2019 lalu.

Di Denmark Open, Praveen/Melati tersingkir di semifinal usai kalah rubber game dari ganda andalan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Padahal, mereka sempat unggul di game pertama.

Di Prancis, saingan utama Praveen/Melati masih ganda Thailand tersebut yang menjadi unggulan 1. Serta, ganda Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang sedang on fire. Mereka juara di Denmark Open.

Rival utama Praveen/Melati berkurang satu. Sebab, ganda campuran peraih medali emas Olimpiade asal China, Wang Yilu/Huang Dongphing tidak ikut tampil d Prancis.

Bukan hanya Yilu/Dongphing. China juga menarik semua pemainnya dari Prancis Terbuka alias tidak ada satupun pemain China yang tampil di turnamen BWF World Tour berhadiah 600 ribu dolar ini.

China menyadari, pemain-pemainnya sudah jatuh bangun di lapangan sejak Piala Sudirman, lalu Piala Thomas/Piala Uber, dan berlanjut ke Denmark Open. Karenanya, China memutuskan memberi mereka jeda.

Ini yang menjadi tantangan bagi pemain Indonesia di Prancis Terbuka.

Bahwa, meski pesaing berkurang, tetapi Praveen dan kawan-kawan harus mewaspadai ancaman cedera akibat overuse dan kelelahan. Ginting dan Jonatan sudah mengalaminya.

Ancaman cedera utamanya pada pemain-pemain yang terus tampil beruntun di Piala Sudirman/Piala Uber, Piala Thomas, dan Denmark Open. Di antaranya Gregoria Mariska, Marcus/Kevin, Fajar/Rian, Hendra/Ahsan, juga ganda putri, Fadia/Ribka.

Karenanya, terlepas dari harapan untuk meraih hasil maksimal di Paris, Kevin dan kawan-kawan juga harus menjaga kondisi agar tetap bugar di sela ancaman cedera akibat jadwal yang gila.

Di hari pertama Prancis Terbuka, Selasa (26/10), ada lima wakil Indonesia yang akan tampil. Yakni Shesar Rhustavito, ganda putri Nita/Putri Syaikah, Fajar/Rian, dan Gregoria.

Selamat bertanding para duta bulutangkis Indonesia. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun