Sudah jatuh tertimpa tangga, lalu ketiban pot bunga.
Itu mungkin yang dialami Manchester United kala menjamu Liverpool di Liga Inggris, Minggu (24/10) tadi malam. Manchester United (MU) tak berdaya di kandang sendiri. Mereka kalah 0-5 di Old Trafford dari rival besarnya itu.
Sebelum pertandingan, dengan penampilan MU yang ibarat isuk kedele sore tempe (baca tidak konsisten) di bawah kendali pelatih Ole Gunnar Solksjaer, banyak yang memprediksi MU memang bakal kalah dari Liverpool yang sedang on fire.
Namun, bilapun kalah, rasanya tidak ada yang memprediksi MU bakal kalah lima gol tanpa balas di kandang sendiri. Bahkan, pertandingan belum genap berjalan 20 menit, gawang MU sudah jebol dua kali.
Liverpool unggul cepat di menit ke-5 lewat gol Naby Keita usai meneruskan asis dari Mohamed Salah. Gawang MU kembali jebol di menit ke-13 usai Diogo Jota tinggal meneruskan umpan Trent Alexander-Arnold ke dalam gawang yang dijaga David de Gea.
Di menit ke-38, giliran Naby Keita yang memberikan asis untuk gol Mo Salah yang menjadi penutup skema serangan cepat Liverpool. Lantas, Liverpool menutup babak pertama dengan keunggulan 4-0 usai Salah mencetak gol keduanya di masa added time.
Di babak kedua, MU yang shock dengan apa yang menimpa mereka di babak pertama, rupanya susah bangkit. Di menit ke-50, Liverpool kembali mencetak gol. Gol terbaik di laga itu.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengirim umpan yang membelah pertahanan MU. Mo Salah dengan kecepatan larinya mengejar bola. Lantas, dari jarak dekat, dia memedaya De Gea.
Situasi bagi MU semakin memburuk ketika Paul Pogba dikartu merah di menit ke-60 akibat pelanggaran keras terhadap Keita. Bahkan, Keita mengalami cedera dan digantikan Alex Oxlade-Chamberlain.
Selain kekalahan telak tersebut, ada beberapa momen di pertandingan itu yang membuat MU laksana jatuh tertimpa tangga lantas ketiban sapi eh pot bunga.
Berikut lima fakta yang jarang-jarang terjadi di balik kekalahan Manchester United 0-5 dari Liverpool di Old Trafford.
Mo Salah, orang pertama mencetak hat-trik ke gawang MU di Old Trafford
Penampilan Mohamed Salah di Old Trafford tadi malam memang luar biasa. Oustanding. Dia menjadi mimpi buruk bagi bek-bek MU yang kalang kabut menghadapi kecepatan dan aksi drible nya.
Mantan penyerang Liverpool yang juga pernah main di MU, Michael Owen, dalam wawancara dengan premierleague.com menyebut penampilan Salah sebagai "an unbeliavable display".
Salah menjadi pemain pertama di Premier League yang mencetak hat-trick ke gawang MU di Old Trafford. Sebelumnya, pemain QPR, Dennis Bailey pernah melakukannya pada 1 Januari 1992. Tapi, Liga Inggris kala itu belum bernama Premier League. Masih Old Division. Sebab, Premier League dimulai di musim 1992/93.
Tak hanya itu, Salah juga menjadi pemain pertama Liverpool yang terus mencetak gol dalam 10 pertandingan beruntun. Pemain asal Mesir ini kini juga memimpin daftar top skor Pemain Afrika di Premier League dengan 105 gol.
Salah membuktikan kepada mereka yang membandingkan dirinya dengan Cristiano Ronaldo sebelum pertandingan. Ya, Salah saat ini memang tengah menapaki jalan sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
"Tentu luar biasa bisa menang 5-0 di sini. Pemain dan pendukung Manchester United mungkin shock dengan hasil ini. Dan memang, sejak awal kami tahu, tidak mudah bermain di sini bila kami tidak tampil sesuai standar kami. Itu yang kami lakukan," ujar Salah dalam wawancara dengan sky sports.
Kekalahan terburuk Ronaldo, frustrasi dan selamat dari kartu merah
Manchester United kalah 0-5 dari Liverpool di Old Trafford tadi malam merupakan salah satu kekalahan terburuk dalam karier panjang Cristiano Ronaldo sebagai pesepak bola.
Satu-satunya kekalahan lima gol yang pernah dialaminya terjadi saat dirinya memperkuat Real Madrid di laga el clasico melawan Barcelona pada 11 tahun lalu. Ya, kalah lima gol, dua-duanya kalah melawan rival utama tim yang diperkuatnya.
Tadi malam, Ronaldo bahkan frustrasi. Kamera beberapa kali menyoroti wajahnya yang marah dan seakan tidak percaya dengan hasil pahit itu.
Bahkan, di akhir babak pertama, Ronaldo yang frustrasi melakukan permainan kasar yang tidak perlu.
Dalam momen perebutan bola, dia berupaya merebut bola yang justru terlihat seolah menendang gelandang muda Liverpool, Curtis Jones yang sudah rebahan di lapangan dan berusaha melindungi bola.
Momen itu menjadi sorotan. Banyak netizen global di kolom komentar akun Instagram Sky Sports maupun ESPN yang menyebut Ronaldo seharusnya dikartu merah karena aksi tidak terpujinya itu.
Ketika jutaan fan MU berharap melihat perayaan gol 'siuu' Ronaldo usai bikin gol ke gawang Liverpool, mereka justru melihat sisi buruk Ronaldo.
Fan MU keluar stadion lebih cepat
Kemasukan empat gol dan tertinggal 0-4 di akhir babak pertama jelas sebuah mimpi buruk bagi MU dan juga pendukungnya yang memadati Old Trafford. Itu momen buruk yang tidak terbayangkan.
Kekalahan dari Liverpool itu memperburuk situasi di MU yang tidak pernah menang di empat pertandingan terakhir di Premier League. Ronaldo dan kawan-kawannya kalah tiga kali dan imbang sekali. Kali terakhir MU menang terjadi pada 19 September lalu saat menang 2-1 atas West Ham United.
Tentu saja, itu membuat fan MU kecewa berat.Â
Terlebih, penampilan MU di babak pertama melawan Liverpool memang terbilang amburadul. Utamanya pertahanan mereka yang digalang Harry Maguire.
MU yang tampil dengan Ronaldo sebagai targetman didukung Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood, jarang sekali menciptakan shoot ke gawang Liverpool. Kecuali peluang Bruno Fernandes di awal pertandingan.
Saking kecewanya, ratusan fan MU memutuskan untuk meninggalkan Old Trafford lebih cepat. Ya, mereka tidak menunggu keluar stadion hingga pertandingan berakhir seperti biasanya.
Sebuah foto dari akun Instagram espnfc memperlihatkan, ratusan fan MU tampak keluar dari Old Trafford di menit ke-65 ketika MU sudah tertinggal 0-5.
Entah berapa banyak fan MU yang 'tidak tega' melihat timnya kalah telak lantas memilih keluar stadion. Tapi yang jelas, menurut data dari premierleague.com, pertandingan super sunday di Old Trafford itu disaksikan 73.088 pasang mata.
Desakan Ole Out kembali menggema
Kekalahan buruk Manchester dari Liverpool semalam bermuara pada satu nama, Ole Gunnar Solskjaer. Dia yang dianggap paling bertanggung jawab atas kekalahan memalukan itu.
Desakan agar Ole Solskjaer mengundurkan diri dari klub, kembali menggema.
Beberapa fan MU yang diwawancara Sky Sports menyebut waktu Ole di MU sudah habis usai kekalahan telak dari Liverpool ini. Mereka menyebut respek kepada Ole sebagai pemain legenda klub, tetapi tidak sebagai pelatih.
Postingan akun Instagram resmi perihal hasil akhir laga tersebut, mendapat 143 ribu komentar lebih. Mayoritas meneriakkan desakan #OleOut sembari berharap datangnya pelatih baru yang lebih oke.
Siapa? Zinedine Zidane dan Antonio Conte. Dua nama itulah yang diharakan fan MU sebagai pengganti Ole. Kebetulan keduanya memang sedang menganggur alias tidak melatih tim.
Malah, ada yang menyebut pemain-pemain MU yang sudah sebal dengan Ole, memang 'sengaja mengalah' dari Liverpool agar Ole segera dipecat. Benarkah? Entahlah. Meski, bilapun mengalah, tentunya tidak dengan skor 0-5.
Mungkinkah Ole bakal beneran dipecat?
Entahlah. Tapi, bilapun Ole dipecat, situasi di MU bukan berarti langsung membaik. Masa transisi butuh waktu. Tapi setidaknya, fan MU jadi punya harapan baru ketimbang sekarang.
Kemenangan ke-200 Jurgen Klopp
Situasi berbeda dirasakan kubu Liverpool. Tidak hanya Mo Salah, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp juga menorehkan rekor tersendiri pasca kemenangan 5-0 di Old Trafford itu.
Klopp meraih kemenangan ke-200 nya sebagai pelatih Liverpool. Hebatnya, pelatih asal Jerman ini meraih kemenangan ke-200 itu hanya dalam 331 pertandingan dan menjadi yang tercepat.
Setelah musim lalu tidak meraih piala, Klopp tentu ingin meraih hasil lebih oke di musim 2021/22 ini. Utamanya di Liga Inggris. Namun, Liverpool akan bersaing ketat dengan Chelsea dan Manchester City.
Hingga pekan ke-9, meski belum terkalahkan, Liverpool masih ada di peringkat 2 dengan 21 poin. Chelsea memimpin klasemen dengan 22 poin. Sementara Manchester City ada di peringat 3 dengan 20 poin.
Tentu saja, Premier League musim ini masih sangat panjang. Masih ada 29 pertandingan hingga akhir musim. Siapa tim yang akan juara masih sulit ditebak.
Namun, hasil 5-0 di Old Trafford tadi malam menjadi cerita tersendiri dalam rivalitas Manchester Unted-Liverpool.
Bahkan, pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson yang menyaksikan langsung pertandingan itu di Old Trafford memperlihatkan ekspresi sedih dan seolah tidak percaya dengan yang terjadi ketika wajahnya disorot kamera.
Akan menarik menunggu bagaimana respons manajemen MU usai kekalahan tadi malam. Apakah akan membuat keputusan besar ataukah memilih situasi tetap berjalan seperti sekarang.Â
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H