Setelah seharian bekerja, malamnya kembali bekerja di rumah. Kurang istirahat. Tapi, itu memang risiko yang harus dihadapi bila ingin mendapatkan tambahan penghasilan. Saya sudah siap dengan risiko itu.
Menurut saya, pekerjaan sampingan boleh saja diambil selama memang tidak mengganggu rutinitas kerja utama. Bila ternyata menganggu, ya harus disetop. Fokus pada kerja utama saja.
Semisal sampeyan (Anda) membuka toko sembako di rumah. Ketika jam-jam kerja, sampeyan seringkali pergi ke pasar grosir untuk kulakan alias membeli barang-barang yang akan dijual. Tentu itu bertabrakan dengan kerja utama yang menggaji sampeyan.
Boleh lha berdagang di rumah sebagai usaha sampingan. Tapi tentu tanpa menganggu rutinitas kerja. Semisal kulakan bisa dilakukan di akhir pekan ketika libur kerja.
Bila tidak mampu mengatur waktu, lebih baik fokus pada pekerjaan utama. Jangan menoleh kiri kanan.
Pada akhirnya, dalam situasi sulit akibat pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang mendadak kehilangan pekerjaan, kita harus lebih mensyukuri, menghargai, dan fokus menjalani pekerjaan yang sekarang. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H