Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Final ke-12 China di Piala Sudirman dan Pelajaran yang Bisa Diambil Indonesia

3 Oktober 2021   07:24 Diperbarui: 3 Oktober 2021   07:26 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan, ini merupakan final ke-12 mereka dari 17 gelaran di Piala Sudirman. Itu jadi bukti betapa pemain-pemain China selalu tampil optimal di Piala Sudirman.

Bila di pertandingan lainnya, ada fenomena pemain ranking atas dikalahkan pemain ranking di bawahnya, itu tidak berlalu bagi
Chen Yufei. Empat kali dimainkan, tunggal putri ranking 2 dunia ini selalu menang.

Bahkan, saat melawan Denmark di perempat final dan Korea di semifinal, Chen Yufei memperlihatkan mental juaranya. Meski kalah di game pertama dari Mia Blichfeldt dan An Se-young, tapi dia mampu berbalik menang rubber game.

Begitu juga Wang Yilu/Huang Dongping. Dari tiga penampilan melawan Finlandia, Denmark, dan Korea, mereka selalu mampu meraih poin kemenangan. Bahkan, pasangan ranking 2 dunia ini sama sekali tidak pernah kehilangan game alias selalu menang straight game atas lawan-lawannya.

Menyiapkan kejutan di nomor ganda putra

China juga menyiapkan kejutan di nomor ganda putra dengan memainkan pasangan yang bukan pasangan aslinya. Untuk mewujudkan 'skenario' ini, China membawa membawa Liu Cheng (29 tahun) yang menjadi pemain paling senior di tim.

Liu Cheng yang menjadi juara dunia 2017 bersama Zhang Nan, tidak punya pasangan tetap di tim Piala Sudirman.

Dia dimainkan dengan Zhou Haodong (yang juga kehilangan pasangannya Han Chengkai karena pensiun dini) saat China melawan India di penyisihan grup. Pasangan dadakan ini menyumbang poin pertama untuk kemenangan 5-0 China atas India.

Bahkan, saat melawan Korea di semifinal kemarin, Liu Cheng disiapkan bermain dengan Wang Yilu, pemain ganda campuran. Mereka bakal menghadapi ganda putra terbaik Korea, Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae.

Nomor ganda putra ini sedianya bermain di game keempat. Namun karena China langsung unggul 3-0 dan memastikan lolos ke final, pertandingan nomor keempat untuk ganda putra dan nomor ganda putri di laga kelima, tidak jadi dimainkan.

Bukan tidak mungkin, kecermatan, konsistensi, dan kejutan itu juga akan membantu China mengalahkan Jepang di final nanti. Meski, Jepang akan menjadi lawan terkuat yang mereka hadapi di Piala Sudirman tahun ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun