Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Final ke-12 China di Piala Sudirman dan Pelajaran yang Bisa Diambil Indonesia

3 Oktober 2021   07:24 Diperbarui: 3 Oktober 2021   07:26 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Wang Yilyu (kiri) dan Huang Dongping usai meraih kemenangan yang membawa China ke final Piala Sudirman 2021. /CFP 

China sebenarnya tidak tampil full team di Piala Sudirman 2021.

Ada beberapa pemain top mereka yang tidak dibawa ke Vantaa. Seperti tunggal putra senior, Chen Long. Ganda putra terbaik mereka, Li Junhui/Liu Yichen. Juga ganda campuran ranking 1 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong.

Sebagai gantinya, China yang merupakan juara bertahan, membawa beberapa pemain muda dan pemain yang rankingnya 'jauh'. Seperti tunggal putra Li Shifeng (21 tahun/ranking 65) dan Lu Guangzu (24/ranking 27), lalu pasangan ganda putri Liu Xuanxuan (21 tahun) dan Xia Yuting (21 tahun) juga pasangan He Jiting dan Tan Qiang yang menjadi ganda putra pertama.

China tahu, tanpa Li/Liu di ganda putra, akan membuat mereka lemah di sektor ini.

Mereka juga paham, Shi Yuqi (ranking 10) yang diandalkan di tunggal putra, juga bukan senjata utama meraih poin. Sejak pulih dari cedera, runner-up kejuaraan dunia 2018 ini masih berupaya kembali ke form terbaiknya.

Namun, China cermat dalam berhitung. Terlepas ada banyak pemain muda, China tetap membawa beberapa pemain yang diandalkan sebagai pengeruk poin.

Ada Chen Yufei di tunggal putri. Perah medali emas Olimpiade 2020 ini selalu menang. Begitu juga ganda putri finalis Olimpiade 2020, Cheng QInchen/Jia Yifan, serta Olympic winner di ganda campuran, Wang Yilu/Huang Dongping.

Hitung-hitungan cermat itu terlihat saat China menang 3-2 atas Thailand di laga terakhir penyisihan yang membuat mereka jadi juara grup A. Lantas, kembali terulang saat mereka menang 3-2 atas Denmark di perempat final (1/10).

Di dua laga tersebut, China kalah di nomor ganda putra dan tunggal putra yang dimainkan di game pertama dan game ketiga. Tapi, China dominan di tunggal putri, ganda putri, dan juga ganda campuran. Karenanya, meski sempat dalam posisi tertinggal 1-2 ketika melawan Thailand dan Denmark, China mampu berbalik menang 3-2.

Konsistensi penampilan pemain-pemain China

Soal kecermatan membawa pemain, tim kontestan Piala Sudirman 2021 lainnya mungkin bisa melakukannya. Tapi, dalam hal konsistensi penampilan pemain-pemainnya, China memang keren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun