Toh, tim berlogo bintang mirip logo seorang sherif di film-film Hollywood ini mampu unggul agregat 2-1 dalam dua pertandingan. Hebatnya, mereka menang 0-1 di markas Red Star.
Perjuangan tim asal Kota Tiraspol ini belum berhenti di situ. Mereka masih harus menjalani babak play off. Hasil undian mempertemukan Tiraspol dengan juara Liga Kroasia, Dinamo Zagreb.
Hasilnya, Tiraspol menang agregat 3-0. Mereka pun lolos ke babak utama (fase grup) Liga Champions untuk kali pertama.
FC Sheriff harus melewati empat 'pintu' terlebih dulu sebelum sampai ke panggung utama Liga Champions. Dan setiap pintu ada tantangan yang tidak mudah.
Jalan terjal itupula yang sempat membuat Fc Sheriff patah hati. Di musim 2010/11 silam, mereka nyaris lolos ke Liga Champions. Mereka mampu menang di kualifikasi. Namun, mereka kalah dari klub Swiss, FC Basel di babak ply off.
Karenanya, tidak mengherankan bila Sheriff Tiraspol kini sangat bersemangat tampil di Liga Champions.
Mereka tidak ingin sekadar lewat. Mereka ingin menikmati pengalaman tampil di Liga Champions yang mungkin tidak akan mereka dapatkan setiap tahun. Itulah yang terjadi saat mereka mengalahkan Shakhtar Donetsk dan juga Real Madrid.
Belum ada jaminan lolos ke babak knock out, butuh konsistensi
Fc Sheriff Tiraspol yang mengambil nama Sheriff dari perusahaan sponsor utama mereka, tentu ingin terus bersenang-senang di Liga Champions. Tapi awas, tantangan sebenarnya biasanya baru dimulai di matchday III.
Bahwa, meski meraih kemenangan beruntun di dua matchday awal, jalan Sheriff Tiraspol untuk lolos ke babak knock out 16 besar masih sangat panjang. Masih terjal.
Tidak ada jaminan bagi mereka akan lolos ke babak knockout usai mengalahkan Real Madrid. Sebab, masih ada empat pertandingan berat yang menantang konsistensi mereka.