Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskajer langsung berlari masuk ke lapangan begitu wasit Martin Atkinson meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan. Wajahnya semringah.
Kapten tim Harry Maguire, juga langsung memeluk kiper David de Gea. Bak seorang ayah yang lama tidak bertemu anaknya. Gembiranya luar biasa.
Beberapa detik kemudian, pemain-pemain Man.United saling berangkulan sembari berteriak ke arah fan di tribun yang mendukung mereka sepanjang pertandingan. Selebrasinya seolah Tim Setan Merah juara Liga Champions.
Padahal, Manchester United (MU) 'hanya' menang atas tuan rumah West Ham United di pekan kelima Liga Inggris, Minggu (19/9) malam. MU menang dengan skor 2-1 (1-1).
Namun, merujuk pada momen apa saja yang terjadi selama pertandingan itu, ada beberapa alasan yang membuat selebrasi kemenangan Harry Maguire dkk tersebut wajar saja. Bilapun ada yang bilang berlebihan, itu hanya cara melihatnya yang berbeda.
Ada beberapa momen selama pertandingan yang menguras emosi Ronaldo dkk
Pertama, kemenangan MU di London Stadium tersebut memang emosional. Ada banyak momen yang membuat pertandingan tersebut menguras emosi pemain-pemain MU.
West Ham United unggul lebih dulu ketika Said Benrahma menjebol gawang MU di menit ke-30. Gol ini bisa dibilang keberuntungan. Gol defleksi. Bola sepakan Benrahma berbelok arah setelah membentur bek MU sehingga membuat De Gea mati langkah.
Di menit ke-35, Cristiano Ronaldo menyamakan skor 1-1. Namun, pemain-pemain MU dibuat tegang selama beberapa detik. Wasit lebih dulu melihat tayangan via VAR karena mengganggap Ronaldo sebelumnya offside.
Wasit Atkinson lantas mengesahkan gol tersebut. Dan itu menjadi gol ketiga Ronaldo dalam dua laga di Premier League sejak dirinya kembali ke MU.
Ketika pertandingan rasanya bakal berakhir imbang, MU berbalik unggul.
Meneruskan sodoran Nemanja Matic yang baru satu menit menginjakkan kaki di lapangan, Jesse Lingard men-drible bola ke kotak penalti West Ham. Sempat meliuk-liuk, dia lantas melepaskan bola placing ke pojok kanan gawang West Ham. Gol.
Namun, puncak drama terjadi di menit ke-93. Ketika bek kiri MU, Luke Shaw mem-blok umpan crossing Yarmolenko. Wasit sempat melihat tayangan ulang untuk memastikan keputusannya. Dan, dia pun memberikan penalti untuk West Ham.
Seketika, suporter West Ham bersorak. Mereka mendapatkan 'hadiah' di menit akhir. Bila bisa gol, tentu West Ham akan terhindar dari kekalahan di kandang sendiri.
Nah, yang menarik, Pelatih West Ham, David Moyes memasukkan pemain senior, Mark Noble (34 tahun) yang selama ini memang piawai mengeksekusi penalti.
Namun, tensi pertandingan kali ini berbeda.
Noble yang baru masuk dan belum menyentuh bola selama pertandingan, langsung berhadapan dengan De Gea. Dia jadi penendang penalti. Hasilnya, tendangannya ke kiri gawang, bisa ditepis De Gea.
Momen dramatis itulah yang membuat pemain-pemain MU merayakan kemenangan tersebut dengan gaya. Kita seolah melihat kembali selebrasi MU kala juara Liga Champions 2008 ketika kiper Edwin van der Sar menjadi pahlawan saat adu penalti melawan Chelsea.
Man United berhasil move on usai meraih hasil buruk di Liga Champions
Alasan kedua, kemenangan di markas West Ham itu memang sangat berharga bagi MU. Bukan hanya karena memperpanjang catatan 29 kali tidak terkalahkan di pertandingan away yang menjadi rekor terpanjang di Liga Inggris.
Namun, lebih karena MU tidak mau hanya mendapat satu poin di markas West Ham. Â Sebab, Harry Maguire dkk tahu, Premier League musim 2021/22 ini berlangsung sengit sejak awal kompetisi. Bila ingin menjaga asa juara, mereka tahu tidak boleh kehilangan poin.
Ini karena Chelsea dan Liverpool juga tancap gas. Ketiga tim, termasuk MU, kini berada di peringkat tiga besar dengan sama-sama mengumpulkan 13 poin dari lima pertandingan. Andai gagal menang, MU tentu sudah tertinggal dari Chelsea dan Liverpool.
Simak bagaimana pernyataan Ronaldo di akun Instagram resminya @cristiano perihal perjuangan MU untuk selalu memenangi pertandingan.
"Every game in the Premier League is always an amazing fight for the three points. Today we got to see a glimpse off all the obstacles that we will find on our way, but we have to keep our mind set on our goals. Together ! Strong ! Focused ! Let's go Devils !".
Ketiga, kemenangan di kandang West Ham tersebut menjadi cara terbaik bagi MU untuk bangkit. Move on.
Kita tahu, tengah pekan kemarin, MU meraih hasil buruk di Liga Champions. Diunggulkan menang, mereka malah kalah 1-2 dari tim Swiss, Young Boys. Dengan menang atas West Ham, MU bisa kembali ke jalur seharusnya.
Bisa dibayangkan, andai bila MU gagal menang atas West Ham di laga itu, tekanan terhadap Ronaldo dan kawan-kawannya akan semakin membesar.
Lha wong setelah kekalahan dari Young Boys, tagar #OleOut bergema di media sosial. Termasuk di kolom komentar Instagram resmi Manchester United. Malah warganet menggaungkan Zinedine Zidane sebagai pengganti Solskjaer.
Bukan hanya MU, Jesse Lingard pun move on. Kita masih ingat, gol kedua Young Boys yang membuat MU kalah, bermula dari kesalahan Lingard dalam mengumpan. Berniat back pass ke kiper, umpannya malah terlalu lemah dan bisa diserobot lawan.
Lingard pun jadi sasaran perundungan. Dia di-bully di media sosial. Dia jadi kambing hitam atas kekalahan MU di laga matchday I Liga Champions 2021/22 itu.
Karenanya, ketika tadi malam dirinya dimasukkan di menit ke-73 menggantikan Paul Pogba, Lingard sangat tahu makna pertandingan itu. Dia harus tampil istimewa agar semua cacian yang mengarah kepadanya segera lenyap.
Dan itulah yang terjadi. Sebuah gol apik di menit ke-89, tidak hanya membawa Machester United unggul. Berkat gol itu, Lingard memberi bukti bahwa dirinya bisa diandalkan MU di musim ini. Semua cacian pun berubah jadi pujian.
Pekan depan, di pekan keenam, MU akan menjamu Aston Villa di Old Trafford, Sabtu (25/9) petang. Rasanya tidak sulit membayangkan akan seperti apa keriuhan di Old Trafford akhir pekan nanti.
Dengan start apik dan juga penampilan ganas Ronaldo, fan MU pasti semakin antusias mendukung timnya. Dan, jangan heran bila nanti  kembali ada selebrasi rasa juara Liga Champions. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H