Tidak bisa mencetak gol dalam waktu lama tentu bisa menyebabkan penasaran berujung frustrasi, sekaligus melemahkan kepercayaan diri.
Situasi itu yang mungkin dirasakan pemain-pemain Arsenal setelah gagal mencetak gol di dua pertandingan awal Premier League.
Arsenal menjadi satu dari empat tim yang belum bisa mencetak gol di dua pertandingan awal Liga Inggris 2021/22. Tiga tim lainnya yakni Crystal Palace, Wolverhampton, dan Norwich City.
Situasi itu jelas memalukan. Bagaimana bisa, Arsenal yang memiliki penyerang-penyerang beken, tidak mampu mencetak sebiji gol.
Karenanya, Arteta langsung memainkan Saka, Pepe, dan Odegaard untuk menyokong Aubameyang. Keempatnya punya naluri mencetak gol yang bagus. Lacazette juga dimainkan di babak kedua.
Tujuannya jelas, Arteta ingin gol. Dia ingin pemain-pemainnya mencetak gol ke gawang WBA. Kalau bisa banyak gol. Harapan pelatih asal Spanyol ini kesampaian. Arsenal mencetak 6 gol.
Data statistik menunjukkan, sepanjang pertandingan, Â Arsenal mampu mengkreasi 14 peluang (shots) dengan 9 di antaranya mengarah ke gawang (shots on target).
Tentu saja, bisa mencetak enam gol dalam satu pertandingan, membuat barisan penyerang Arsenal semakin termotivasi. Mereka jadi lebih percaya diri. Aubameyang bisa saja berujar, bahwa musim Arsenal baru dimulai.
Bekal menantang Manchester City
Makna terpenting dari kemenangan atas WBA tersebut, Arsenal seolah memberi pesan bahwa mereka sudah siap menghadapi Manchester City di pekan ketiga Liga Inggris, Sabtu (28/8).
Sebelumnya, Arsenal digambarkan sebagai tim yang paling apes di awal kompetisi. Betapa tidak, setelah mengalami dua kekalahan beruntun, mereka malah bertemu Manchester City.