Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Serie A Italia Dimulai, Mourinho, dan Reuni Pelatih-pelatih Lawas

21 Agustus 2021   06:46 Diperbarui: 21 Agustus 2021   07:43 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jose Mourinho kembali ke Liga Italia. Dia kini melatih AS Roma. Mourinho pernah membawa Inter Milan meraih treble winners/Foto: reddevilarmada.com

Kompetisi Liga Serie A Italia musim 2021/22 akan dimulai akhir pekan ini. Inter Milan sebagai juara bertahan akan membuka kompetisi dengan menjamu tamunya, Genoa, Sabtu (21/8) malam nanti.

Dibandingkan musim lalu, ada banyak yang berubah dari 'wajah' Liga Italia. Beberapa klub berganti pelatih, pemain berganti klub, hingga pemain tenar yang tidak lagi main di Italia.

Ya, ada beberapa klub yang melakukan pergantian pelatih demi menyambut musim baru. Sebenarnya itu hal wajar. Namun, karena yang berganti pelatih adalah klub-klub besar, kabar itupun menjadi sorotan media.

Kita tahu, dari tujuh klub top Italia saat ini, lima klub di antaranya akan dilatih oleh pelatih baru. Inter Milan, Juventus, AS Roma, Napoli, dan Lazio. Hanya AC Milan dan Atalanta yang tidak berganti pelatih.

Dari dinamika pergantian pelatih yang terjadi, yang menarik adalah kembalinya wajah-wajah lama. Mereka yang dulunya pernah dieluk-elukkan berkat pencapaian apiknya di Liga Italia, kembali usai sempat berpisah.

Mourinho kini melatih AS Roma

Sorotan paling mencolok adalah kembalinya Jose Mourinho. Pelatih top asal Portugal ini kini melatih AS Roma.

Memang, dalam beberapa tahun terakhir, sang pelatih yang menyebut dirinya Special One ini dianggap mulai kehilangan keistimewaannya.

Di klub terakhir yang dilatihnya, Tottenham Hotspur, Mourinho hanya bertahan tujuh bulan sebelum dipecat pada 19 April 2021 lalu. Ironisnya, pemecatan itu terjadi hanya beberapa hari jelang Tottenham tampil di final Piala Liga.

Namun, di Liga Serie A Italia, Mourinho punya reputasi bagus. Bahkan sangat bagus.

Dia satu-satunya pelatih dalam sejarah Liga Italia yang mampu membawa klub yang dilatihnya meraih treble winners alias tiga gelar dalam satu musim. Itu dilakukannya bersama Inter Milan  pada musim 2009/10 silam.

Kembali ke Italia bak sebuah pertaruhan karier bagi Mourinho. Sebab, pencapaiannya di AS Roma bakal jadi sorotan dan dibandingkan dengan masa lalunya yang bergelimang gelar.

Toh, pelatih berusia 58 tahun ini sudah sangat siap menyambut Serie A 2021/22 bersama Roma. Sejak datang ke Roma pada awal Juli silam, Mourinho telah bekerja keras melakoni pramusim bersama tim barunya.

Bahkan, saking seriusnya berlatih, dia mengunggah postingan lucu di akun Instagramnya. Bahwa, ini merupakan rekor terlama dirinya tidak bertemu awak media. Hanya berlatih.

"I am smiling because I had a record of 40 days without interviews. Amazing time where I only focused on work and forgot my friend from the press. Love the press, missed them a lot," tulis Mourinho di akun Instagramnya empat hari lalu.

Roma mungkin tidak jadi favorit utama juara di musim ini. Namun, I'lupo punya komposisi pemain yang bisa bersaing Terlebih dengan sentuhan Mourinho.

Di bursa transfer, Roma sukses mendatangkan kiper sarat pengalaman asal Portugal, Rui Patricio. Juga penyerang muda potensial asal Chelsea, Tammy Abraham.

Tim ibukota Italia yang kali terakhir juara liga di musim 2000/01 ini juga punya beberapa pemain Timnas Italia yang menjuarai Euro 2020. Seperti Lorenzo Pellegrini (kapten tim), Bryan Cristante dan tentu saja, Lorenzo Spinazzola, pemain bintang di Euro 2020 yang masih menjalani pemulihan cedera.

Jangan lupakan nama-nama lawas yang termotivasi tampil apik bersama Mourinho seperti Chris Smalling, Henrikh Mkhitaryan, juga Stephan El Shaarawy.

Roma akan mengawali kompetisi Serie A musim 2021/22 dengan menjamu Fiorentina di Olimpico. Di beberapa musim terakhir, Fiorentina kesulitan bersaing di papan atas. Di musim ini, Tim Ungu dilatih pelatih yang terbilang masih muda, Vincenzo Italiano yang berusia 43 tahun.

Allegri bisa membawa Juventus kembali berjaya

Wajah lama kedua yang kembali melatih klub Serie A adalah Massimiliano Allegri. Setelah dua musim menepi dari hingar bingar lapangan, Allegri kembali ke Juventus. Pelatih berusia 54 tahun ini menggantikan Andrea Pirlo.

Tifosi Juventus dan penggemar Serie A pasti sudah paham Allegri.

Sebelumnya, Max, sapaan Allegri, membawa Si Nyonya Tua meraih gelar Serie A lima kali beruntun. Dari musim 2014/15 hingga musim 2018/19. Selama itu, Juve juga dibawanya dua kali ke final Liga Champions 2015 dan 2017. Meski gagal juara.

Kembalinya Allegri membuat Juventus yang musim lalu finish di peringkat 4, kini jadi favorit juara. Allegri diyakini tidak akan kesulitan meracik tim yang dipenuhi pemain bintang.

Juventus baru saja sukses merekrut gelandang Timnas Italia, Manuel Locatelli. Dia melengkapi 'koleksi' pemain Timnas Italia yang bermain di Juve. Ada Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Federico Bernardeschi, dan Federico Chiesa yang tampil apik di Euro 2020.

Cristiano Ronaldo dan Paulo Dybala pastinya juga lebih termotivasi dengan kehadiran Allegri. Ronaldo pernah semusim dilatih Allegri di musim 2018/19 dan berakhir dengan Scudetto serta mencetak 21 gol dalam satu musim.

Juventus akan mengawali Serie A 2021/22 dengan away ke markas Udinese, tim yang punya corak kostum sama dengan mereka. Akan tidak mengherankan bila Juventus pulang dengan kemenangan.

Wajah lawas ketiga yang kembali ke Serie A adalah Luciano Spalletti. Setelah dua musim 'bertapa' alias tidak melatih, Spaletti kini menukangi Napoli.

Sebelumnya, pelatih senior berusia 62 tahun ini pernah lama melatih AS Roma (2005-2009 dan 2016-2017). Dia juga pernah melatih Inter Milan (2017-2019).

Meski pernah menjadi Serie A Coach of the year 2005-06 dan 2006-07, tetapi Spaletti tak pernah membawa klub yang dilatihnya menjuarai Liga Italia. Prestasi terbaiknya adalah memabwa AS Roma juara Coppa Italia 2007, 2008, dan Super Coppa Italia 2007.

Deretan nama pelatih lawas yang kembali 'turun gunung' bertambah panjang setelah Maurizio Sarri ditunjuk untuk menangani tim ibukota, Lazio.

Sarri pernah tenar ketika menangani Napoli (2015-2018). Dia juga pernah membawa Juventus meraih gelar Scudetto di musim 2019-2020 sebelum rehat melatih semusim.

Menunggu kiprah Simone Inzaghi di Inter Milan 

Selain tiga pelatih lawas itu, pelatih lainnya yang akan menjadi sorotan adalah Simone Inzaghi. Usai lima musim melatih Lazio, Inzaghi kini dipercaya menangani Inter Milan.

Melatih Inter yang merupakan juara bertahan, akan menjadi level yang berbeda bagi Inzaghi (45 tahun). Tifosi Inter tentu berharap, adik kandung Filippo Inzaghi ini akan bisa menyamai pencapaian Antonio Conte, pelatih Inter sebelumnya.

Tantangannya adalah, Inter sudah ditinggal beberapa pemain top seperti Romelu Lukaku dan Achraf Hakimi yang musim lalu tampil dominan membawa Inter juara.

Tapi, Inter sukses mendatangkan Edin Dzeko sebagai pengganti Lukaku. Juga merekrut gelandang serang Hakan Calhanoglu dari klub tetangga. Jangan lupa, Inter masih punya gelandang terbaik Liga Italia 2020/21 yang ikut membawa Italia juara Euro 2020, Nicolo Barella. Plus nama-nama tenar seperti Alexis Sanches, Arturo Vidal, Samir Handanovic, dan Ivan Perisic.

Akan menarik menunggu kiprah Simone Inzaghi di Inter Milan di msuim ini. I'Nerrazzuri--julukan Inter, akan mengawali kampanye mempertahankan gelar dengan menjamu Genoa, Sabtu (21/8) malam.

Ya, menarik ditunggu bagaimana kiprah para pelatih lama yang musim ini kembali bereuni di Serie A. Utamanya Mourinho dan Allegri yang akan bersaing dengan Simone Inzaghi.

Jangan lupakan Stefano Pioli di AC Milan. Usai musim lalu sukses meloloskan Milan ke Liga Champions, Pioli tentu ingin meraih gelar domestik.

Milan masih diperkuat Zlatan Ibrahimovic, Simon Kjaer, dan Ante Rebic. Plus kehadiran dua pemain asal Prancis, Olivier Giroud dan kiper Mike Maignan.

Selamat menyambut kick off Liga Serie A Italia 2021/22. Sampeyan (Anda) mendukung siapa yang akan mengangkat trofi di akhir musim? Kalau saya memilih AC Milan saja hehe. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun