Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Varane Datang, MU Kini Punya Jelmaan Ferdinand-Vidic

18 Agustus 2021   13:50 Diperbarui: 18 Agustus 2021   13:50 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sempat lama ditunggu kedatangannya, Raphael Varane akhirnya datang juga ke Manchester United.

Varane, bek tengah asal Prancis, sudah diperkenalkan ke publik Old Trafford jelang pertandingan melawan Leeds United, Sabtu (14/8) lalu.

Sebelumnya, fan Manchester United (MU) sempat resah menunggu kehadiran Varane. Sebab, sejak dikabarkan resmi bergabung pada akhir Juli lalu, bek pemenang Piala Dunia 2018 ini tak kunjung datang dan dikenalkan ke publik.

Varane  yang mendapat kostum nomor 19, tidak ikut tampil di laga perdana melawan Leeds yang dimenangi MU 5-1 itu. Dia hanya jadi penonton usai menginjakkan kaki di rumput Old Trafford demi menyapa puluhan ribu fans United.

Pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer juga belum menegaskan apakah bek anyarnya itu akan bermain saat MU away ke markas Southampton di laga kedua pada Minggu (22/8) nanti.

Tapi yang jelas, bek tengah berusia 28 tahun ini sudah ikut bergabung dalam  esi latihan di Carrington, markas latihan MU.

Varane jadi partner Maguire, disebut jelmaan Vidic-Ferdinand

Kehadiran Varane membuat kubu MU semakin optimistis menjalani kompetisi Premier League musim 2021/22.

Varane dengan kemampuan top dan pengalaman panjang bermain di level elit, dianggap akan menjadi partner ideal bagi Harry Maguire dalam mengawal pertahanan MU.

Ya, akan menarik melihat kolaborasi Varane dengan Maguire mengawal pertahanan MU.

Kita tahu, Maguire memperlihatkan penampilan apik di musim lalu. Puncaknya, bek Timnas Inggris ini tampil sangat bagus di Piala Eropa 2020 pada Juni-Juli lalu. Dia bahkan masuk dalam Team of the Tournament.

Perihal kedatangan Varane, penyerang sayap MU asal Prancis, Anthony Martial menyebut rekan senegaranya itu akan memberikan dampak besar bagi MU. Dia yakin, Varane tidak akan butuh waktu lama untuk beradatasi dengan sepak bola Inggris.

"Varane, tentu saja saya tahu kemampuannya. Dia akan memberikan pengaruh besar bagi tim. Saya ada untuk membantunya beradaptasi dengan segera," sebut Martial.

Kolumnis Adrian Clarke dalam ulasan Talking Tactis di premier league.com berjudul "New signings: Varane the perfect partner for Maguire" menulis Varane sebagai bek kelas dunia yang akan menghadirkan pengalaman dan mental pemenang di MU.

Clarke menyajikan data penampilan Varane di musim 2020/21. Untuk atribut duels won dan aerial duel wons, dia lebih unggul dari semua bek tengah MU seperti Harry Maguire, Viktor Lindelof, dan Eric Baily.

Clarke menyebut Varane bakal menjadi partner ideal bagi Maguire. Bahkan, kombinasi Varane-Maguire ini disebutnya akan membuat MU seperti kembali memiliki dua bek tangguh di masa lalu, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

"Kecepatan dan kecerdasan membaca permainan akan menjadikannya cocok bermain dengan pemain yang mengandalkan fisik seperti Maguire. Mereka akan jadi salah satu duet terbaik di Premier League seperti halnya dulu Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic," sebut Adrian Clarke.

Penggemar United sejati pasti belum lupa pada Ferdinand dan Vidic.

Rio Ferdinand yang identik dengan nomor punggung 5,  membela MU dalam periode tahun 2002-2014. Sementara Vidic, bek asal Serbia yang dulu bernomor 15, bermain di MU dari musim 2005/06 hingga 2013/2014.

Keduanya merupakan pasangan bek tangguh. Bahkan salah satu duet bek terbaik selama 27 tahun Sir Alex menukangi MU, selain duet Steve Bruce-Gary Palister di awal 90-an dan Jaap Stam-Ronny Johnsen.

Semasa Vidic-Ferdinand bermain, lini pertahanan MU bak dijaga dua menara kembar yang sulit ditembus. Itu karena postur mereka memang tinggi besar dan sulit dilewati. Juga tangguh dalam duel udara dan satu lawan satu (one on one).

Duet Vidic dan Ferdinand menjadi kunci sukses MU meraih gelar Liga Champions 2008 serta 5 titel Premier League dan trofi FIFA Club World Cup 2008.

Duet Maguire-Varane, solusi PR MU musim lalu

Apakah duet Maguire-Varane akan bisa membawa United meraih banyak trofi seperti di era Ferdinand-Vidic dulu?

Masih perlu pembuktian. Varane juga masih perlu beradaptasi dengan sepak bola Inggris.

Sebab, Liga Inggris yang mengandalkan speed and power, jelas berbeda dengan La Liga Spanyol yang kita kenal lebih menomorsatukan penguasaan bola.

Tapi yang jelas, hadirnya Varane bisa menjadi solusi dari pekerjaan rumah MU di musim lalu.

Ya, Ole Solksjaer memang punya pekerjaan rumah (PR) yang membuat mereka gagal juara dan harus puas jadi runner-up di Liga Inggris musim 2020/21 lalu.

PR itu ada di pertahanan mereka yang labil. Terkadang pertahanan mereka kokoh bak tembok beton. Tapi kadang rapuh seperti sarang laba-laba.

Simak fakta berikut ini.

Dari 38 pertandingan Liga Inggris musim 2020/21 lalu, gawang Manchester United jebol 44 kali. Jumlah kemasukan gol itu paling buruk di antara tim yang finish di posisi empat besar.

Sang juara, Manchester City hanya kemasukan 32 gol. Liverpool di peringkat 3 yang kehilangan bek-bek utamanya, gawangnya kemasukan 42 gol. Chelsea yang ada di peringkat malah cuma kemasukan 36 gol.

Bahkan, MU yang finish di peringkat 2, kalah dari Arsenal dalam urusan jumlah kemasukan gol ini. Arsenal yang melempem dan terdampar di peringkat 8, selama semusim gawangnya 'hanya' kemasukan 39 gol.

Kini, dengan kehadiran Varane, diharapkan menjadi solusi pertahanan MU.

Dengan lini pertahanan yang solid plus lini serang yang dipimpin duet Paul Pogba dan Bruno Fernandes, MU pantas ditakuti. Tim Setan Merah layak menjadi kandidat juara Premier League 202/22.

Fan Manchester United di manapun pasti berharap timnya bisa meraih hasil lebih baik dari musim lalu. Bila musim lalu jadi runner-up, musim ini harusnya jadi juara.

Apalagi, MU sudah lama tidak meraih gelar juara Liga Inggris.

Kali terakhir pemain-pemain MU mengangkat trofi Premier League terjadi di musim 2012/13 yang merupakan musim terakhir Si Alex Ferguson melatih. Solskjaer yang merupakan mantan pemain kesayangan Sir Alex, tentu ingin mengakhiri paceklik gelat MU. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun