Â
Pernah sewindu bekerja di "pabrik koran" membuat saya berkesempatan mengenal banyak orang di ranah profesi ini.
Tidak hanya dengan rekan kerja sekantor, tapi juga kawan-kawan dari lintas perusahaan media. Dari yang umurnya sepantaran hingga mereka yang jauh lebih senior.
Ketika pada 2013 silam saya memutuskan pensiun dini sebagai pekerja media, relasi pertemanan itu tidak lantas lenyap. Masih berlanjut.
Kami masih bertukar komentar di postingan media sosial. Sesekali ngopi bareng bila ada acara yang membuat kami bersua. Atau mampir ke rumahnya bila memungkinkan untuk bertamu.
Tahun demi tahun berlalu, saya mendapati kabar, satu demi satu rekan senior di kantor maupun yang lintas kantor, beberapa sudah purnatugas. Pensiun.
Pensiun dari pekerjaan lama, umumnya identik dengan memulai dunia yang baru. Namun, yang saya tahu, beberapa dari mereka ternyata belum move on dari dunia mereka sebelumnya. Mereka tetap tidak berpisah dari dunia media.
Ada yang memutuskan untuk tetap bekerja di media dengan berpindah ke 'pabrik koran' lainnya. Ada pula yang membuat media online sendiri. Memulai dari nol.
Sudah terlanjur cinta, susah move on
Ya, tidak sedikit dari mereka, di usia yang sudah tidak bisa dibilang muda, masih memutuskan untuk berkarier di media.
Salahkah? Tentu tidak.