Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mendapatkan pelajaran penting dari pertandingan semifinal bulutangkis Olimpiade 2020 di Mushasino Forest Sports Plaza di Tokyo, Minggu (1/8).
Chen Long. Ginting kalah straight game 16-21, 11-21.
Ginting gagal melaju ke final tunggal putra bulutangkis Olimpiade 2020 usai dikalahkan pemain China,Hasil itu membuat peluang Indonesia meraih medali emas dari tunggal putra bulutangkis, kandas. Meski begitu, Ginting masih berpeluang meraih medali.
Besok, pebulutangkis kelahiran Cimahi berusia 24 tahun ini akan bertanding memperebutkan medali perunggu. Ginting akan menghadapi pemain Guatamela, Kevin Cordon.
Sementara Chen Long akan tampil di final menghadapi pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen.
Chen Long, sang peraih medali emas Olimpiade 2016, berpeluang menyamai seniornya, Lin Dan yang meraih medali emas Olimpiade beruntun (2008, 2016).
Pelajaran bermain rapi minim error dari Chen Long
Sebenarnya, apa yang menyebabkan Ginting yang unggul head to head atas Chen Long, kalah cukup telak di laga semifinal ini?
Ya, Ginting sebenarnya unggul head to head atas Chen Long. Dalam 12 kali pertemuan sebelumnya, dia menang 8 kali seperti tulisan saya sebelumnya, https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/6105fb981525101971427982/ginting-kenangan-lawan-chen-long-dan-pesan-dari-lee-chong-wei.
Namun, di laga semifinal ini, Ginting mendapatkan pelajaran penting dari Chen Long. Apa itu?
Simak komentar Ginting ketika diwawancara seusai pertandingan itu.Dia menyebut Chen Long sudah mempelajari permainannya dan lebih siap menghadapi pertandingan semifinal itu.