Jejak penampilan hebat Ginting saat melawan Chen Long
Nah, terlepas head to head mungkin tidak akan terlalu berpengaruh di laga nanti, tetapi Ginting tetap perlu menengok kembali beberapa kemenangan yang pernah diraihnya saat melawan Chen Long.
Kemenangan-kemenangan itu membuktikan dia bisa mengalahkan sang juara bertahan tunggal putra Olimpiade itu. Dia pernah tampil luar biasa. Dia pernah memiliki mental dan ketenangan hebat saat mengalahkan Chen Long.
Salah satunya kemenangan di Asian Games di Jakarta, Agustus 2018. Kala itu, Ginting menang straight game 21-19, 21-11 atas Chen Long di perempat final. Ginting tampil hebat di event itu. Sebelumnya, dia mengatasi Kento Momota di babak 16 besarm 21-18, 21-18.
Namun, penampilan paling heroik yang pernah diperlihatkan Ginting terjadi di China Open, September 2018. Turnamen yang membuatnya dijuluki "giant killer".
Betapa tidak, Ginting menghadapi lawan-lawan top sejak awal. Tapi, dia bisa menang. Dia mengalahkan Lin Dan, peraih medali emas Olimpiade 2008, 2012 di babak awal. Lalu mengalahkan juara dunia 2017, Viktor Axelsen di babak kedua.
Lantas, mengalahkan Chen Long lewat permainan rubber game ketat. Kalah 18-21 di game pertama, dia berbalik menang 22-20 dan 21-16 di game kedua dan game ketiga.
Lalu, di semifinal mengalahkan finalis Asian Games Chou Tien-chen. Dan di final mengalahkan pemain world number one, Kento Momota dengan skor 23-21, 21-19.
Turnamen itu menjadi penampilan terbaik Ginting. Dunia mengenal Ginting sebagai pemain yang lincah, agresif, punya smash kencang dan defence solid.
Termasuk penampilan di BWf World Tour Finals 2019 pada Desember 2019 di Guangzhou, China. Ginting bahkan bisa mengalahkan Chen Long dua kali.
Ginting menang di fase grup dan semifinal. Dua-duanya lewat straight game alias dua game langsung dan dengan skor dominan (21-12, 21-11 dan 21-15, 21-15).