Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Minnions-Daddies Tampil Paling Oke, Inilah "Nilai Rapor" Jojo dkk di Laga Perdana Olimpiade 2020

25 Juli 2021   10:37 Diperbarui: 25 Juli 2021   10:54 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Greysia/Apriani meraih kemenangan atas ganda putri Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean. Pertandingan yang berlangsung alot bisa mereka menangi straight game alias dua game langsung dengan skor 21-14, 21-17.

Padahal, di pertemuan terakhir di World Tour Final 2020 lalu, Greysia/Apriani kalah 13-21, 17-21 dari ganda Malaysia itu. Namun, mereka bisa membalasnya di event yang lebih besar. Di Olimpiade.

Kemenangan membuka jalan Greysia/Apriani untuk lolos ke perempat final. Mereka butuh kemenangan lagi saat menghadapi ganda Great Britain (nama Inggris di Olimpiade), Chloe Birch/Lauren Smith, Senin (26/7).

Di ganda putri, Greysia/Apriani ada di Grup A. Selain bersaing dengan ganda Malaysia dan Great Britain, mereka juga satu grup dengan unggulan 1 asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang juga favorit peraih medali emas.

Dua pasangan ganda putri yang menempati peringkat teratas akan lolos ke perempat final. Untuk selengkapnya, saya menuliskannya dalam ulasan ini https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/60fb855706310e4ada282292/jatuh-bangun-kalahkan-ganda-malaysia-greysia-apriani-merasakan-ketatnya-olimpiade.

Jonatan Christie masih tampil 'malu-malu'

Kemenangan Greysia/Apriani membuka jalan bagi pemain-pemain Indonesia yang tampil setelahnya. Mereka semakin percaya diri. Itu terlihat saat tunggal putra, Jonatan Christie tampil.

Jojo--panggilan Jonatan Christie mengalahkan Aram Mahmoud sebagai wakil IOC Refugee Team dengan skor 21-8, 21-14. Kemenangan itu menandai debut Jojo di Olimpiade.

Meski menang dengan skor meyakinkan, penampilan Jojo kemarin tampak masih 'malu-malu'. Kurang garang. Akurasi pukulannya dan permainan nettingnya masih harus diperbaiki.

Tapi mungkin, peraih medali emas Asian Games 2018 ini masih beradaptasi dengan lapangan dan nuansa Olimpiade. Semoga dia bisa tampil lebih baik saat melawan tunggal putra Australia, Loh Kean Yew pada 28 Juli nanti.

Sebab, secara pengalaman dan kualitas, Yew jelas lebih baik dari Aram. Laga ini juga akan menentukan kelolosan ke babak berikutnya. Karenanya, Jojo harus tampil lebih oke.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun