Juga ada perenang asal Italia, Gabriele Detti (26 tahun). Dia merupakan peraih medali perunggu di Olimpiade 2016 dengan catatan waktu 3 menit 43,49 detik.
Merujuk daftar catatan waktu terbaik FINA, perenang-perenang papan atas dunia punya catatan waktu sekitar 3 menit 40-an detik untuk jarak 400 meter gaya bebas. Sementara catatan waktu Fadlan masih berada di kisaran 3 menit 50 detik.
Tidak hanya bersaing dengan perenang papan atas dunia, persiapan Fadlan ke Olimpiade juga terimbas adanya pandemi. Sebab, sama seperti cabang olahraga lannya, beberapa kejuaraan dibatalkan karena adanya wabah virus itu.
Karenanya, Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) mencoba realistis. Mereka tidak menargetkan Fadlan untuk meraih medali.
Fadlan 'hanya' diharapkan bisa mempertajam rekornasnya di Olimpiade nanti. Memecahkan rekornya sendiri. Toh, itu juga prestasi.
Meski, Fadlan pastinya bakal tampil all out. Sebab, kesempatan tampil di Olimpiade adalah momen langka. Tidak semua perenang bisa mencapainya. Dia pasti akan berjuang semaksimal yang bisa dia lakukan.
"Ini (Olimpiade) momentum memberi kebahagiaan ke orangtua dan pelatih-pelatih di klub dan pelatnas. Pengalaman saya jadi contoh kita bisa (berbuat) sesuatu, walaupun harus berangkat dari bawah," kata Fadlan dikutip dari Kompas.id.
Di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia mengirimkan dua atlet renangnya. Selain Fadlan, ada Azzahra Permatahani. Dia akan bersaing di nomor 400 meter gaya campuran putri.
Untuk saat ini, tidak berlebihan bila menyebut Fadlan dan Azzahra sebagai dua perenang putra dan putri terbaik Indonesia. Parameternya jelas, keduanya bisa tampil di Olimpiade.
Sesuai jadwal, Fadlan akan berlomba di nomor 400 meter gaya bebas pada Sabtu (24/7) dan 1500 meter gaya bebas pada 30 Juli di Tokyo Aquatics Center.
Sementara Azzahra bakal turun di nomor 400 meter gaya ganti individu putri pada Sabtu (24/7).