Jangan lupakan nama Jorginho yang musim 2020/21 lalu meraih gelar juara Liga Champions bersama Chelsea. Dia memainkan peran sentral di laga final melawan Manchester City.
Tentu saja, pencapaian apik di klub sepanjang musim 2020/21 itu membuat pemain-pemain Italia semakin percaya diri.
Ketika tampil di turnamen sebesar Euro dengan percaya diri, lebih siap, dan kemampuannya lebih matang, tentu lebih memudahkan Mancini untuk meracik timnya. Itulah rahasia juara Italia.
Andai Euro 2020 digelar tepat waktu pada 2020 lalu, ceritanya mungkin akan berbeda.Â
Sebab, Barella tentu belum meraih Scudetto bersama Inter. Jorginho juga belum juara Liga Champions bersama Chelsea. Chiesa juga belum bermain bersama Ronaldo karena di musim 2019/20 dia masih di Fiorentina.
Bila Euro digelar tahun 2020 lalu, level percaya diri mereka tentu akan berbeda dari penampilan mereka di 2021 ini.
Maka, lihatlan penampilan Italia di Euro 2020 ini. Tidak pernah kalah. Pertahanan kokoh bak tembok beton. Dan mentalitas mereka terbukti paling tangguh saat menghadapi momen krusial.
Memang, bicara pandemi dan penundaan Piala Eropa, semua tim kontestan Euro 2020 juga merasakannya. Bukan hanya Italia.
Namun, tidak semua tim itu bisa memiliki keuntungan seperti Italia.
Tidak semua tim memiliki pemain-pemain muda dan pemain kurang terkenal yang 'mekar' sepanjang musim 2020/21 lalu seperti di Italia. Mekar dalam artian tidak hanya berkembang secara permainan, tetapi mentalitas mereka juga terbentuk.
Ah, apapun itu, Italia sudah juara. Selanjutnya, Bonucci dan kawan-kawannya akan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada September nanti. Italia akan menghadapi Bulgaria (2/9), away ke Swiss (5/9), dan Lithuania (8/5).