Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olimpiade Tokyo 13 Hari Lagi, Bagaimana Kesiapan 28 Wakil Indonesia?

10 Juli 2021   16:30 Diperbarui: 10 Juli 2021   16:30 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah sempat tertunda selama satu tahun akibat pandemi, Olimpiade Tokyo 2020 akan segera digelar. Menurut hitungan kalender, hari ini merupakan "13 days to go".

Ya, 13 hari menuju Olimpiade yang berlangsung di Tokyo pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang.

Dilansir dari akun Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sebanyak 28 atlet akan berjuang mewakili Indonesia di ajang multi olahraga termegah di dunia ini.

Sebanyak 28 atlet Indonesia tersebut akan bertanding dan berlomba di delapan cabang olahraga (cabor). Yakni cabor panahan, atletik, bulutangkis, menembak, angkat besi, dayung, selancar, dan renang.

Para wakil Indonesia di Olimpiade 2020 itu di antaranya, cabor panahan diwakili empat nama. Yakni Riau Ega Agatha, Alviyanto Bagas, Arif Pangestu, dan Diananda Choirunnisa.

Mereka akan tampil di empat nomor (beregu putra, beregu campuran, individual putra, dan individual putri).

Di cabor atletik, dua sprinter andalan Indonesia akan tampil. Lalu Muhammad Zohri bakal turun di nomor 100 meter putra dan Alvin Tehupeiory di 100 meter putri.

Lalu di cabor angkat besi, Eko Yuli Irawan (31 tahun) akan menjadi andalan untuk meraih medali. Lifter asa Lampung ini tentunya penasaran ini meraih medali emas untuk Indonesia.

Sebelumnya, dalam tiga kali partisipasi di Olimpiade, Eko selalu berhasil membawa pulang medali. Dia meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 di Beijing dan Olimpiade London.

Lima tahun lalu di Rio de Janeiro Brasil, Eko Yuli mampu meraih medali perak di Olimpiade Rio 2016.

Kini, dengan predikat sebagai juara dunia di world weightlifting championship 2018 di Ashgbat, Turkmenistan dan juga pemegang rekor dunia di kategori clean & jerk 174 kg, Eko Yuli tentu bakal semakin percaya diri untuk mengejar medali emas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun