Pertengahan tahun 90-an, sekira 25 tahun silam, bekerja menulis seperti sekarang, sama sekali belum terlintas dalam pikiran saya.
Kala itu, di masa awal masuk SMA, saya mengandaikan bekerja sebagai ahli kimia karena kecintaan pada mata pelajaran itu.
Saya lupa bagaimana awalnya sehingga suka dengan pelajaran kimia. Saya hanya mengingat, saya justru kurang akrab dengan "kawan dekatnya", yakni Fisika.
Saya juga ingat, bu guru yang mengajar kimia, cara mengajarnya memang menyenangkan seperti mudah untuk memahaminya. Mungkin itu penyebabnya.
Saya pun jadi suka pada kimia, suka membaca buku-buku kimia. Bahkan, pernah mewakili sekolah untuk mengikuti lomba semacam "Olimpiade Kimia" di tingkat kabupaten bersama dua orang teman di sekolah.
Karena suka kimia, saya pun punya mainan baru namanya "Tabel Periodik Unsur Kimia".
Sekadar informasi, tabel periodik adalah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia. Unsur -- unsur tersebut di susun berdasarkan nomor atom, yaitu jumlah proton dalam inti atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia.
Tabel periodik banyak digunakan dalam bidang kimia. Selain untuk menurunkan hubungan antara sifat -- sifat unsur dan memperkirakan sifat unsur baru yang belum ditemukan, juga memberikan kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia.
Dulu, saking sayangnya, tabel berisi unsur-unsur kimia yang sudah dijajar rapi itu sampai saya laminating supaya tidak rusak.
Setiap hari, tabel periodik itu juga ada di dalam tas, entah pas ketika ada pelajaran Kimia atau tidak. Pokoknya, dia harus ikut ke sekolah.
Ketika ada waktu longgar, saya menyempatkan waktu untuk melanjutkan menghafal satu demi satu zat kimia itu. Bukan hanya namanya, tapi juga golongan hingga urut-urutannya.