Lalu, di Euro 2012, sama seperti Euro 2020 saat ini, Portugal dan Jerman berada di "grup neraka". Kala itu, keduanya satu grup dengan Belanda dan Denmark. Itu grup panas.
Bahkan, kedua tim langsung bertemu di pertandingan pertama. Gol Mario Gomez membuat Jerman menang 1-0 atas Portugal. Meski, Jerman dan Portugal akhirnya sama-sama mampu lolos ke babak gugur.
Dua tahun kemudian, Portugal kembali 'berjodoh' dengan Jerman. Mereka satu grup di Piala Dunia 2014. Keduanya bertemu di pertemuan pertama. Hasilnya, Jerman menang 4-0 lewat hat-trick Thomas Muller dan gol Matt Hummels.
Lalu, di Piala Eropa 2016 silam, ketika Portugal juara untuk kali pertama, mereka tidak bertemu Jerman dalam road to final. Jerman dikalahkan Prancis di semifinal.
Kini, usai kekalahan 2-4 dari Jerman tadi malam, fan Portugal pastinya berharap kejadian di Euro 2008 kembali terulang. Bahwa, meski kalah dari Jerman, Portugal masih bisa lolos ke babak knock out (16 besar).
Syaratnya tentu Portugal harus berupaya mendapatkan poin kala menghadapi Prancis di pertandingan terakhir di Budapest pada 23 Juni mendatang. Sementara Jerman akan menghadapi Hungaria.
Bilapun tidak mampu finish di posisi 2 besar, Portugal masih bisa lolos lewat jalur tim peringkat tiga terbaik. Dari enam tim peringkat 3 di enam grup, akan ada empat tim yang lolos.
Ronaldo juga berpeluang besar untuk meraih gelar top skor. Dia sudah mencetak 3 gol hanya dalam dua laga. Jumlah itu sama dengan pencapaiannya di Euro 2008, 2012, dan 2016.
Yang jelas, Ronaldo kini sudah jadi top skor sepanjang masa Piala Eropa dengan 12 gol dari lima kali berpartisipasi.
Semua pencapaian itu membuat Ronaldo memang pantas menjadi teladan bagi pemain muda.
Etos kerja, semangat, dan kecintaan Ronaldo pada profesinya sehingga terpacu menjadi yang terbaik, patut dicontoh. Termasuk kebiasan hidup sehat. Salah satunya rajin mengonsumsi air putih seperti kabar viral itu. Salam