Namun, meski memanggil banyak pemain baru di posisi kiper, gelandang, dan penyerang, ada satu identitas Italia yang tidak diutak-atik oleh Mancini. Identitas itu yakni 'tembok' pertahanan Italia.
Mancini masih akan mengandalkan duet bek tengah yang bermain di Juventus, Giorgio Chiellini (36 tahun) dan Leonardo Bonucci (34 tahun). Chiellini ditunjuk sebagai kapten tim.
Pemain boleh datang dan pergi, pelatih Italia juga beberapa kali berganti di setiap gelaran Euro, tapi Chiellini dan Bonucci masih ada di hati Mancini.
Bukan tanpa alasan bila Mancini tetap menyertakan 'bapak-bapak' di tim Italia. Keduanya sarat pengalaman. Mereka sudah mencatat caps 100 lebih bersama Timnas Italia.
Bonucci sudah bermain sejak Euro 2012 ketika usianya 25 tahun. Artinya, ini akan menjadi Euro ketiga bagi Bonucci bersama Timnas Italia.
Chiellini malah lebih wow. Dia sudah tampil sejak Euro 2008 silam ketika usianya masih 23 tahun. Chiellini sempat bermain dengan bek-bek legend Italia seperti Christian Panucci, Marco Materazzi, Fabio Grosso, dan Gianluca Zambrotta.
Karena pernah bermain dengan pemain-pemain difensore top Italia, Chiellini dan Bonucci menjadi salah dua pemain yang sangat paham seni bertahan ala Italia.
Terlepas dari usia yang menua, tetapi ketenangan, kemampuan membaca permainan, dan juga kecakapan mereka dalam bertahan, masih bisa diandalkan Mancini.
Bahkan, di Euro 2016 silam, Chiellini dan Bonucci bisa mencetak gol. Chiellini mencetak gol pembuka saat Italia mengalahkan Spanyol di babak 16 besar. Bonucci mencetak gol penalti penyama skor saat melawan Jerman di perempat final. Meski akhirnya kalah adu penalti.
Demi keseimbangan, Mancini menyandingkan bek bapak-bapak  tersebut dengan beberapa pemain yang masih kuat lari. Seperti Bastoni, Emerson (26 tahun), Leonardo Spinazzola (28 tahun), dan Giovanni Di Lorenzo (27 tahun).
Italia jadi favorit di Grup A