"Para pemain telah bermain bersama dalam satu setengah tahun. Saatnya mereka menikmati pertandingan seperti ini," sambung Solskjaer.
Menariknya, Solskjaer mengajak pelatih legendaris United, Sir Alex Ferguson untuk ikut dalam rombongan tim United yang berangkat ke Polandia.
Dia percaya, kehadiran Sir Alex bakal lebih memotivasi Bruno Fernandes dan kawan-kawannya untuk tampil all out di final.
"Dia figur spesial. Seperti ensiklopedia sepak bola. Melihatnya bersama kami saat makan di restoran, saya yakin nuansanya akan berbeda," sebut Ole.
Menariknya lagi, final Europa League nanti digelar pada 26 Mei. Sebuah kebetulan, tanggal itu sama dengan hari ketika United juara Liga Champions 1999 di Nou Camp silam.
Saat itu, MU mengalahkan Bayern Munchen 2-1 lewat dua gol telat di menit akhir. Gol penentu kemenangan MU kala itu dicetak Ole Gunnar Solskjaer. Itu merupakan trofi Liga Champions pertama Sir Alex bersama MU.
Kini, 22 tahun berselang, dengan 'bantuan' Ferguson, Solskjaer berharap bisa mengulang glory 1999 di Nou Camp sekaligus meraih trofi Eropa pertamanya sebagai pelatih.
MU tidak tampil full team
Sayangnya, Solsjaer tidak akan bisa memainkan semua 11 pemain terbaiknya di pertandingan paling penting sepanjang karier melatihnya sejauh ini.
Kondisi bek tengah yang juga kapten tim MU, Harry Maguire masih meragukan setelah mengalami cedera engkel pada dua pekan silam. Maguire tidak tampil dalam pertandingan di pekan-pekan terakhir Liga Inggris.
Dalam wawancara dengan uefa.com, Solskjaer menyebut tidak berharap banyak Maguire bisa tampil. Artinya, Viktor Lindelof bakal bermain dengan Eric Bailly. Sebelum pindah ke MU di tahun 2016 silam, Bailly pernah bermain di Villarreal.
Solskjaer juga tidak bisa memainkan Phil Jones dan Anthony Martial yang mengalami cedera lutut.