Mulai petang hingga malam nanti, mereka akan tampil untuk memperebutkan tiket ke perempat final.
Di tunggal putra, Shesar Hiren Rhustavito yang menjadi unggulan 1, akan bertemu pemain Jerman, Max Weibkirchen. Lalu Chico Auro bakal bertemu pemain Belanda, Joran Kweekel.
Sementara di sektor ganda putra, ada empat ganda putra Indonesia yang tampil di putaran II. Termasuk pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menjadi unggulan 2.
Wakil terbanyak ada di sektor ganda campuran. Ada lima wakil Indonesia di sektor ini. Di antaranya pasangan Pelatnas, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari yang diplot sebagai unggulan 1.
Di putaran kedua, Rinov/Pitha akan menghadapi ganda Irlandia, Paul Reynolds/Rachael Darragh. Dengan jam terbang lumayan tinggi di turnamen BWF, seharusnya Rinov/Pitha bisa mengatasi ganda Eropa itu.
Selain Rinov/Pitha, sorotan bakal tertuju pada pasangan non pelatnas, Ghana Muhammad Al Ilham/Ni Ketut Mahadewi. Utamanya Ketut yang tahun ini secara mengjutkan didegradasi dari Pelatnas.
Pebulutangkis berusia 26 tahun ini tentu ingin membuktikan bahwa dirinya sebenarnya masih sangat layak ada di Pelatnas seperti harapan para badminton lovers.
Kemarin, Ghana/Ni Ketut mengalahkan pasangan Pelatnas, Akbar Bintang Cahyono/Winny Octvina Kandow lewat rubber game 14-21, 21-18, 21-11.
Hari ini, mereka akan menghadapi ganda Spanyol, Jaume Perez/Claude Leal. Mungkinkah Ghana/Ni Ketut bisa membuat kejutan dalam partisipasi pertama mereka di turnamen ini?
Seharusnya, dengan banyaknya pemain unggulan yang mengundurkan diri, itu menjadi penyulut motivasi bagi para pemain Indonesia. Kabar itu menjadi kesempatan bagi pemain-pemain Indonesia.
Terlebih bagi beberapa pemain unggulan seperti Shesar, Ruselli, Leo/Daniel, dan Rinov/Pitha yang selama ini 'haus gelar' di turnamen BWF. Termasuk bagi pemain-pemain muda yang jarang tampil di turnamen Super 300 seperti Putri KW ataupun Nitha/Putri.