Sorak sorai suporter Manchester United di Old Trafford langsung membahana ketika penyerang Edinson Cavani, mencetak gol keren ke gawang Fulham, Rabu (19/5) dini hari tadi. Cavani seperti tahu bagaimana memberikan sambutan spesial kepada para fans.
Striker asal Uruguay itu mencetak gol spektakuler lewat tendangan chip presisi dari jarak 35 yards. Meski, United akhirnya gagal menang setelah Fulham yang sudah pasti terdegradasi, mampu menyamakan skor 1-1 di menit ke-76.
Teriakan suporter juga terdengar melengking di Amex Stadium. Sebanyak 7945 fans Brighton and Hove Albion merayakan kemenangan epik 3-2 timnya atas tim juara Liga Inggris 2020/21, Manchester City.
Sementara di Stamford Bridge di Kota London, tepuk tangan riuh bergemuruh ketika fans The Blues menyambut pemain-pemain mereka di stadion. Mereka juga mendapatkan hadiah manis di laga home terakhir karena Chelsea menang 2-1 atas Leicester.
Cerita dari Old Trafford hingga Stamford Bridge
Tiga hasil Liga Inggris di pekan ke-37 di tiga stadion berbeda itu memang istimewa. Semuanya punya cerita menarik.
Seperti di Old Trafford, fans United akhirnya bisa kembali bersuara di stadion setelah 436 hari sejak kali terakhir United bermain di sana. Selama ini, seperti fans lainnya, mereka hanya bisa memendam rindu menyaksikan langsung laga Premier League dari tribun.
Tak hanya mendukung timnya, fans United juga menggunakan kesempatan kembali ke Old Trafford untuk menyuarakan aspirasi mereka. Mereka membentangkan banner mini berwarna hijau bolu pandan bertuliskan "GO Glazer Out".
Cavani mencetak gol sama dari seniornya di Timnas Uruguay yang dulu main di United, Diego Forlan. Hebatnya, Cavani melakukannya dengan jumlah 37 pertandingan lebih sedikit.Â
Karena alasan itu, manajemen United yang awalnya hanya berniat mengontrak jasa Cavani hingga akhir musim ini, lantas memberinya perpanjangan kontrak satu tahun.Â
Kostum nomor 7 di United yang setelah ditinggal Cristiano Ronaldo seolah menjadi kutukan bagi yang memakainya, rupanya tidak berlaku bagi Cavani. Bilapun ada penyesalan bagi manajemen dan fans United, mengapa tidak sedari dulu mereka merekrut Cavani. Sebab, El Matador kini sudah berusia 34 tahun.
Musim depan, Cavani tetap berbaju MU. Meski, menarik ditunggu apakah dia akan tetap memakai kostum nomor 7. Sebab, muncul rumor bahwa Cristiano Ronaldo akan 'pulang' ke United. Bila benar begitu, sangat mungkin kostum nomor 7 akan dipakai pemain yang dulunya meraih segalanya bersama United.
Sementara di Amex Stadium, kemenangan 3-2 Brighton itu istimewa. Sebab, itu merupakan kemenangan perdana Brighton & Hove Albion atas Manchester City sepanjang sejarah pertemuan mereka di Premier League.
Hebatnya, di laga dini hari tadi, Brighton sempat tertinggal 0-2 lantas melakukan comeback. Meski, Brighto bisa menang terbantu karena City bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-10 usai Joao Cancelo dikartu merah.
Sementara di Stamford Bridge, kemenangan atas Leicester sarat makna bagi Chelsea. Berkat kemenangan ini, Chelsea kini naik ke peringkat 3 (67 poin) dan membuka jalan lolos ke Liga Champions musim depan.
Chelsea tinggal menentukan nasibnya sendiri saat menghadapi Aston Villa di laga terakhir pada akhir pekan ini. Bahkan, mereka otomatis akan dipastikan kembali ke Liga Champions di musim depan andai Leicester kalah dari Tottenham di laga terakhir.
Kemenangan di pekan ke-37 tersebut juga menjadi balas dendam manis bagi Chelsea. Kita tahu, akhir pekan kemarin, Chelsea kalah 0-1 dari Leicester di final Piala FA.
Pemerintah Inggris izinkan suporter kembali ke stadion
Namun, dari semua cerita di tiga stadion itu, benang merah yang membuat cerita itu istimewa adalah kembalinya penonton di dalam stadion.
Ya, setelah sekian lama fans dipisahkan dari stadion dan juga sepak bola akibat pandemi Covid-19, mereka akhirnya diperbolehkan kembali mendukung langsung timnya.
Kehadiran mereka membuat stadion-stadion di Inggris yang sebelumnya hening, kembali bergairah. Para pemain juga kembali bisa melakukan selebrasi gol di depan suporter.
Akun Instagram SkySports dan ESPN merekam bagaimana keseruan teriakan, tepuk tangan, dan standing applause para suporter kepada pemain-pemain di tim pujaan mereka.
Akhir Februari lalu, Pemerintah Inggris melalui Perdana Menteri Boris Johnson memang membolehkan suporter kembali ke stadion di dua pertandingan terakhir Premier League musim ini.
Namun, meski begitu, ada pembatasan jumlah suporter. Sekitar 10 ribu fans saja yang diperbolehkan atau 25 persen dari kapasitas stadium.
Meski masih dalam jumlah terbatas, lampu hijau untuk suporter boleh kembali ke stadion itu disambut gembira oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA).
"Kami menyambut gembira keputusan itu. Sebab, tanpa kehadiran fans, pertandingan tidak lagi sama. Meski, kami harus memastikan keputusan ini memang aman," begitu bunyi rilis FA yang dilansir dari The Mirror.
Itu juga menjadi kabar bagus bagi sepak bola Inggris. Sebab, Juni-Juli nanti, Stasion Wembley akan menjadi host bagi tujuh pertandingan EURO 2020, termasuk laga semifinal dan final.
Bukan tidak mungkin, jumlah penonton lebih banyak akan diperbolehkan menonton langsung pertandingan. Koran Inggris, The Sun, menyebut FA mengkaji kemungkinan 27 ribu suporter diperbolehkan hadir di stadion. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H