Belajar bola di Manchester, Tapi sering di "PHP"
Sebenarnya, bermain sebagai pemain pinjaman di klub lain, bukan pengalaman pertama bagi Lingard. West Ham klub kelima. Tapi, jadi klub pertama Premier League yang  yang pernah meminjam jasanya.
Sebelumnya, Lingard pernah dipinjamkan ke Leicester City di musim 2012/13. Kala itu, Leicester masih main di Divisi Championship.
Semusim kemudian, dia malam merasakan dipinjamkan ke dua klub, ke Birmingham City dan Brighton & Hove Albion. Lalu, di musim 2014/15, sempat dipinjamkan ke Derby County.
Fakta itu membuktikan, meski belajar bola di akademi MU di usia 7 tahun dan ikut menjadi bagian tim yang memenangi FA Youth Cup 2010-11 serta mendapatkan promosi ke tim senior di musim 2011/12, tetapi Lingard sulit berkembang di sana.
Malah, Lingard seringkali kurang hoki bahkan di-PHP alias jadi korban harapan palsu.
Seperti di musim pertamanya (2011/12), ketika MU masih dilatih Sir Alex Ferguson. Dia pernah dua kali berpeluang tampil mencatatkan debut.
Lingard yang kala itu berusia 18 tahun, masuk daftar pemain yang akan tampil menghadapi Crysta Palace di perempat final Piala Liga pada 30 November 2011. Juga laga Premier League melawan Newcastle pada 4 Januari 2021. Sayangnya, dia tidak mendapat menit bermain. Namanya terdaftar, tapi hanya menjadi pemain unused.
Lalu, di musim 2013/14, Lingard ikut dibawa MU dalma tur pramusim ke Australia. Dia mencetak dua gol Tim Setan Merah saat menang 5-1 atas A-League All Stars. Itu juga jadi gol pertama MU di bawah pelatih baru, David Moyes.Â
Dia juga mencetak gol ke gawang Yokohama Marinos dan Kitchee SC. Lingard jadi top skor MU dengan 4 gol di tur pramusim itu.
Ketika diwawancara wartawan, dia berujar begini: "I believe in myself but I have to start believing in myself more".