Hingga akhir laga, Madrid mampu mempertahankan keunggulan 3-1. Skor itu sama dengan ketika Madrid mengalahkan Liverpool di final Liga Champions 2018.
Bedanya, kala itu, Madrid dianggap terbantu oleh blunder kiper Liverpool, Loris Karius. Tapi kali ini, Madrid membuktikan permainan mereka memang lebih matang dari Liverpool.
"Merujuk pada kesulitan (cedera pemain) yang kami hadapi, saya harus memuji pemain-pemain saya. Mereka bermain luar biasa," ujar Zidane seperti dikutip dari Marca.
Kemenangan 3-1 ini membuat Madrid berpeluang besar untuk lolos ke semifinal. Namun, Zidane memilih tetap membumi. Sebab, masih ada laga leg II di Anfield pada pekan depan.
"Tentu saja kami gembira dengan hasil ini. Tapi, kami belum memenangi apapun," sambung Zidane.
Liverpool memburu come back, tapi Anfield kini berbeda
Sebaliknya, Liverpool harus bekerja keras di laga leg II perempat final di pekan depan. Sebab, bila ingin lolos, Liverpool harus menang dengan skor sedikitnya 2-0.
Dalam wawancara dengan liverpoolfc.com, Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyebut timnya memang tidak layak menang di Bernabeu tadi. Dia menyebut timnya harus tampil beda di leg II.
"Kami butuh penampilan super seperti saat mengalahkan Barcelona dulu," ujar Klopp.
Ya, Liverpool membutuhkan 'penampilan ajaib' seperti kala memecundangi Barcelona di semifinal Liga Champions 2019 silam.
Kala itu, Liverpool kalah 0-3 di leg I di Nou Camp. Di leg II, The Reds menang telak 4-0 di Anfield untuk memastikan lolos ke final dan berakhir juara.
Tidak ada yang tidak mungkin di leg II nanti. Toh, Liverpool pernah berulang kali melakukan come back di Anfield. Namun, itu terjadi ketika Anfield penuh suporter.